Riaumandiri.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang 2025  sudah 67 hektar lahan di Kota Pekanbaru terbakar.

Puluhan hektar lahan yang terbakar itu tersebar di 104 titik. Kasus kebakaran tertinggi terjadi dua bulan terakhir seiring cuaca panas ekstrem.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota (Plh Sekdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengatakan, kasus kebakaran lahan yang terjadi tahun ini mengalami peningkatan dibanding 2024 lalu.

Dari data BPBD, sepanjang 2024 hanya terjadi 70 kasus kebakaran lahan dengan luas lahan yang terbakar mencapai 41 hektar.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah meminta BPBD agar meningkatkan pengawasan.

"BPBD harus proaktif dalam memantau dan memonitoring di lapangan," ucap Ingot, Rabu,(19/11).

Di samping pengawasan, BPBD juga mesti gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

BPBD juga harus memperkuat koordinasi dengan camat, lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam upaya antisipasi kebakaran lahan.

"Kita juga berharap partisipasi dukungan masyarakat, siskamling, komunikasi di lingkungan itu haru bisa ditingkatkan dalam antisipasi kebakaran lahan," tutup Ingot.

Reporter : Herman

Editor : Akmal