Riaumandiri.co - Seorang warga bernama Tiopan Siregar (37) ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya sendiri, Sabtu (25/10) pagi. 

Sebelumnya, yang bersangkutan dilaporkan hilang pada Senin (20/10). Kala itu, berangkat ke kebun untuk memanen sawit.

Namun, saat pukul 16.00 WIB, Tiopan Siregar tak kunjung pulang, sehingga keluarga bersama masyarakat melakukan pencarian, dan hanya mendapati bekal korban yang sempat tertinggal di TKP. 

Sehingga pada Selasa (21/10). Tim SAR menerima laporan dari masyarakat pada pukul 10.00 WIB, dan pada pukul 10:20 WIB Tim Rescue USS Dumai sebanyak 6 orang langsung bergerak menuju ke TKP. 

Menurut laporan Basarnas, saat di TKP Tim SAR langsung berkoordinasi dengan masyarakat yang terlibat dalam pencarian korban. 

"Tim SAR gabungan langsung melakukan briefing dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, keluarga, dan masyarakat untuk melaksanakan pencarian di lokasi hilangnya korban," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi. 

Pencarian hari pertama dihentikan, hingga tanggal 24 Oktober dengan perluasan pencarian, korban tak kunjung ditemukan. "Pada tanggal 24 Oktober kemarin tim  SAR melakukan briefing dilanjutkan pencarian sesuai rencana operasi, dan pada pukul 17:30 WIB dengan hasil nihil," ungkap Basarnas. 

Hingga pada hari ini, Sabtu (25/10) pada pukul 10:35 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 5,2 km dari lokasi awal hilangnya korban. 

"Pada Sabtu 25 Oktober, pukul 10:35 WIB tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sejauh 5,2 km dari lokasi hilangnya. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Duri," ujarnya. 

Sehingga Tim  resmi menutup operasi SAR yang dilaksanakan dalam lima hari. "Pada pukul 12:30 WIB Operasi SAR selesai dan diusulkan untuk ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke instansi dengan ucapan terima kasih," tutup Budi.

Reporter : M Rafi

Editor : Akmal