Latih Petani Sawit, Pemkab Rohul Tingkatkan Hasil dan Nilai Ekonomi Perkebunan Sawit

Latih Petani Sawit, Pemkab Rohul Tingkatkan Hasil dan Nilai Ekonomi Perkebunan Sawit

Riaumandiri.co - Pemkab Rokan Hulu (Rohul) terus berupaya untuk mencari solusi dalam meningkatkan hasil dan nilai ekonomi dari sektor perkebunan kelapa sawit.


Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Rokan Hulu Syafaruddin Poti saat membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi petani kelapa sawit berkelanjutan. 



Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan Rokan Hulu itu berlangsung di Hotel Razka, Pasir Pengaraian, serta turut diikuti oleh puluhan pengurus kelompok tani dan perwakilan koperasi petani kelapa sawit se Kabupaten Rokan Hulu.


Dihadapan para peserta pelatihan, Wabup Syafaruddin Poti,SH, MM, menegaskan pentingnya kemitraan yang seimbang antara dunia usaha dan petani dalam mengelola sektor perkebunan sawit secara berkelanjutan.


“Pemerintah daerah mendorong agar ada keseimbangan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha dan petani. Dengan begitu, petani bisa meningkatkan produksi, dan pelaku usaha juga mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.


Tidak cukup sampai disitu, pembinaan dan pendampingan berkelanjutan bagi petani, terutama dalam hal peningkatan kualitas hasil panen serta penerapan praktik perkebunan yang ramah lingkungan juga dianggap penting dalam meningkatkan sektor pertanian sawit.


Masih ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu Samsul kamar S.Hut,M,Si mengatakan bahwa kegiatan pelatihan sertifikasi ISPO ini bertujuan untuk memberi pemahaman standar keberlanjutan dan siap dalam proses sertifikasi yang diwajibkan pemerintah kepada para petani.


“Pelatihan ini diikuti sekitar 50 peserta dari kelompok tani dan koperasi. Mereka mendapatkan materi tentang penyusunan dokumen sertifikasi, standar operasional (SOP) yang harus dipenuhi, serta sembilan kriteria utama ISPO,” jelasnya.


Melalui pelatihan ini, diharapkan menjadi langkah awal bagi para petani agar siap secara administrasi dan teknis dalam memperoleh sertifikat ISPO di masa mendatang. 


"Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap para petani dapat menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di sektor kelapa sawit," harapnya.



Berita Lainnya