Pedagang Tajil Ramadan Menolak Direlokasi

Pedagang Tajil Ramadan Menolak Direlokasi

SELATPANJANG (HR)-  Belasan pedagang  yang biasa berjualan tajil untuk santapan berbuka puasa di  bulan Ramadan melakukan protes, menolak untuk direlokasi.

Aksi ini mereka lakukan di gedung DPRD Kepulauan Meranti, saat anggota dewan sedang melakukan rapat paripurna, membahas dan memberikan pandangan umum terhadap tiga ranperda dan LKPJ AMJ Bupati.

Sejumlah pedagang ini memilih untuk mengadu hal ini kepada bupati, dengan mendatangi rumah dinas bupati, Kamis (4/6)

Bazar Ramadan yang setiap tahunnya dipusatkan di Jalan Ahmad Yani Selatpanjang, rencananya akan dipindahkan di Jalan Banglas Selatpanjang, tepatnya di lokasi pasar yang akan dijadikan pasar batu Akik.

Pedagang tajil yang didominasi kaum hawa ini meminta kepada bupati, agar mereka tidak dipindahkan, dan tetap difasilitasi seperti setiap tahunnya. Karena menurut mereka jika dipindahkan omset akan menurun.

"Bukan kami tak mau direlokasi namun kondisi pasar pagi Banglas itu tidak memungkin untuk dijadikan sebagai pasar Ramadhan. Selain tidak strategis, area pasar itu juga sempit, dengan hanya berkapasitas 120 meja. Sedangkan jumlah pedagang tahunan lebih kurang 300, termasuk pedagang sate dan  lainnya," kata Linda (38) salah seorang pedagang.

Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Joko Surianto Selamat mengatakan bahwa pemindahan yang dilakukannya bukan tanpa alasan, karena menurutnya selain mengoptimalkan bangunan pasar yang sudah ada, juga memberi kenyaman dari pada mereka harus berjualan di di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

"Di lokasi lama bazar ramadhan sebenarnya banyak pedagang makanan dan ta'jil itu berasal dari Banglas. Untuk itu, tahun ini dipusatkanlah di Jalan Banglas,kata Joko.

Diterangkan juga olehnya, sebelum pasar itu difungsikan, pihaknya telah merehab beberapa bagian pasar yang dianggap perlu. Pasar itu sendiri ditargetkan akan diresmikan dalam waktu dekat ini.
"Setelah diresmikan untuk pasar akik, bulan depan sudah masuk ramadhan. Jadi, mulai tahun ini pasar itu sekaligus dijadikan bazar Ramadhan," terangnya.(ran)