Massa Geruduk Kantor DPRD Riau: Sampaikan Sejumlah Tuntutan

Massa Geruduk Kantor DPRD Riau: Sampaikan Sejumlah Tuntutan

Riaumandiri.co - Ribuan Mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggeruduk Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (1/9) siang. Massa aksi menyampaikan 7 tuntutan yang disampaikan kepada Wakil Rakyat.


Diantaranya mencopot Kapolri dari jabatannya, membebaskan massa aksi sejak 24 Agustus khususnya Khariq Anhar. 



Kemudian massa juga menuntut untuk kepolisian melakukan reformasi di internal serta menghapuskan tunjangan anggota DPR. 


Tak hanya itu, Mahasiswa UNRI juga menginginkan agar Menteri Hukum dan HAM dicopot dari jabatannya dan mengesahkan RUU Perampasan Aset. 


Tampak sejumlah atribut seperti bendera Merah Putih dan atribut organisasi digunakan dalam aksi. 


Koordinator lapangan, Muhammad Azhari mengecam adanya kawat berduri yang dipasang di depan Gedung Dewan. Ia menyatakan bahwa Wakil Rakyat takut terhadap rakyatnya sendiri.


"Teman teman kita baru datang langsung dihadang kawat besi, lihat lah betapa takut  terhadap rakyatnya sendiri," ujarnya.


Ketua DPRD Riau Kaderismanto langsung menemui massa aksi dan menaiki mobil komando untuk menanggapi aspirasi mahasiswa. 


"Atas nama DPRD Riau, kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran teman teman, tentu kawan kawan semua sudah melakukan pengawasan dan seperti kami dengan tupoksi DPRD Riau. Hari ini kami terus bekerja melaksanakan apa yang jadi tujuan kita," katanya. 


Terkait tuntutan, Kaderismanto akan mengupayakan pembebasan massa aksi dengan melakukan komunikasi  bersama Polda Metro Jaya. 


"Kita juga upayakan pembebasan Khariq Anhar dan kami sangat memahami apa yang kawa kawan inginkan, kami mendukung sepenuhnya," tegasnya.



Berita Lainnya