Riaumandiri.co - Polsek Kuantan Mudik memusnahkan 7 rakit tambang emas ilegal di areal Divisi 3 PT. Agrinas Palma Nusantara, Desa Seberang Sungai, Kecamatan Gunung Toar, Selasa (26/8)

Operasi ini dipimpin langsung Kapolsek Kuantan Mudik, IPTU Riduan Butar Butar, S.H., M.H. Setiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, petugas menemukan rakit dalam kondisi tidak beroperasi. Meski pelaku tidak berada di tempat, polisi langsung merusak dan membakar rakit tersebut agar tidak bisa lagi digunakan.

“PETI bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman bagi keselamatan masyarakat dan kerusakan alam. Kami tidak akan memberi ruang bagi aktivitas ini. Masyarakat kami imbau untuk berperan aktif melapor bila melihat kegiatan serupa,” tegas IPTU Riduan.

Langkah Polsek Kuantan Mudik ini menjadi bagian dari gerakan besar yang digencarkan Satgas PETI Polda Riau sejak akhir Juli 2025. Selama operasi terpadu yang berlangsung hingga 13 Agustus 2025, aparat berhasil memusnahkan 221 rakit PETI di berbagai titik wilayah Kuansing.

Hasilnya langsung terlihat. Sungai Kuantan yang selama puluhan tahun berwarna keruh bak kopi susu kini mulai jernih kembali. Warga merasakan perubahan besar, bahkan anak-anak sudah kembali mandi di sungai tanpa rasa khawatir.

Seorang warga Desa Seberang Taluk,Kecamatan Kuantan Tengah , Iwan (45), mengungkapkan rasa syukurnya.

“Dulu anak-anak kami jarang mandi di sungai, takut gatal dan kulit perih. Sekarang alhamdulillah air sudah jernih, mereka bisa mandi dan main di sungai lagi seperti zaman kecil kami dulu,” ujarnya dengan mata berbinar.

Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, turut mengapresiasi langkah tegas tersebut.

“Kini kondisi air Sungai Kuantan sudah mulai jernih. Ini baru terjadi sejak 20 tahun terakhir. Tidak lagi berlumpur, bahkan anak-anak sudah banyak mandi di sungai,” ungkapnya.

Kejernihan Sungai Kuantan juga menjadi berkah bagi masyarakat yang sedang menyambut tradisi akbar Festival Pacu Jalur 2025. Sungai bersih memberi kebanggaan tersendiri bagi Kuansing sebagai tuan rumah event budaya berskala nasional.

Reporter : Jhon

Editor : Akmal