Bupati Suhardiman Serahkan Dokumen Strategis Pembangunan Wisata di Kuansing

Bupati Suhardiman Serahkan Dokumen Strategis Pembangunan Wisata di Kuansing

Riaumandiri.co - Pembukaan Festival Pacu Jalur Tradisional Tahun 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, tidak hanya menghadirkan kemeriahan budaya, tetapi juga menjadi momentum bersejarah bagi pembangunan daerah, Rabu (20/8) pagi.


Acara ini ditandai dengan prosesi penyerahan sejumlah dokumen penting yang diharapkan membawa Kuantan Singingi menuju destinasi wisata unggulan nasional.



Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby secara resmi menyerahkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Kuantan Singingi kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana.


Dokumen ini disusun sebagai panduan strategis dalam pengembangan pariwisata Kuansing, terutama kawasan Tepian Narosa yang selama ini menjadi ikon Pacu Jalur.


Selain itu, Bupati juga menyerahkan Rencana Pembangunan Museum Budaya Kabupaten Kuantan Singingi kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon. Museum ini dirancang sebagai pusat pelestarian sejarah, seni, dan tradisi lokal, termasuk Pacu Jalur yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.


Tidak berhenti di situ, Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Direktur Keamanan dan Intelijen, Adam Muhammad Rat, turut menyerahkan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Pacu Jalur kepada Bupati Kuansing sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap identitas budaya masyarakat Kuantan Singingi.


Pesan Bupati Kuansing


Dalam sambutannya, Bupati Suhardiman Amby menegaskan bahwa pacu jalur bukan sekadar lomba, melainkan tradisi berabad-abad yang sarat nilai kebersamaan.


“Pacu jalur mengajarkan nilai gotong-royong, sportivitas, disiplin, strategi, serta kekompakan. Inilah warisan leluhur yang tetap relevan untuk membangun daerah. Kita berharap kawasan pacu jalur di Tepian Narosa dapat terus dikembangkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Dengan dukungan pemerintah pusat, Kuantan Singingi diharapkan menjadi tujuan wisata nasional yang terhubung dengan Sumatra Barat dan Jambi,” ujarnya.


Apresiasi Menteri Pariwisata


Menteri Pariwisata RI turut memberikan apresiasi atas konsistensi pemerintah daerah dan masyarakat Kuansing dalam melestarikan pacu jalur hingga dikenal dunia.


“Pacu jalur kini telah menjadi sorotan dunia. Bahkan artis internasional dan atlet dunia ikut mengangkat tradisi ini. Sejak 2022 pacu jalur masuk dalam kalender pariwisata nasional, dan pada 2024 menembus Top Ten Karisma Event Nusantara. Ini bukti bahwa tradisi lokal dapat mendunia, sekaligus menjadi magnet ekonomi bagi masyarakat,” kata Menteri Pariwisata.


Harapan Masyarakat


Masyarakat Kuansing menyambut baik langkah strategis tersebut. Harapan besar disampaikan agar usulan DED Rencana Induk Kepariwisataan dapat diwujudkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur nyata di Tepian Narosa.


Selama ini, fasilitas pendukung festival masih terbatas. Kehadiran tribun permanen, kawasan wisata terpadu, dan penataan Sungai Kuantan menjadi harapan utama masyarakat.


“DED Water Front City Tepian Narosa sebelumnya juga sudah pernah disampaikan kepada pemerintah pusat. Harapan kami, dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan lembaga terkait, pembangunan ini bisa diwujudkan agar Kuansing semakin maju,” ungkap Elva Susanto salah seorang tokoh mudah Kuansing.



Dengan masuknya Festival Pacu Jalur dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) dan ditopang rencana pembangunan strategis, masyarakat optimis Kuantan Singingi akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata budaya bertaraf internasional, sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.



Berita Lainnya