Universitas Muhammadiyah Riau Jadi Tuan Rumah Nasional

KKN MAs 2025 Resmi Dimulai di Desa Langkai

KKN MAs 2025 Resmi Dimulai di Desa Langkai

RIAUMANDIRI.CO - Desa Langkai, Siak, menjadi saksi dimulainya pengabdian puluhan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) 2025. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa sejak Senin (4/8/2025), ketika para mahasiswa disambut meriah oleh perangkat desa dan warga di Kantor Desa Langkai.

Tema yang diusung oleh para mahasiswa KKN Muhammadiyah Aisyiyah di Desa Langkai adalah "Mahasiswa Bersama Masyarakat Desa Langkai, Menuju Perubahan Positif". Ini merupkan wujud untuk menjalin kolaborasi erat antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan inovasi dan perbaikan di berbagai sektor desa. 

Program ini merupakan kolaborasi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia, dengan Universitas Muhammadiyah Riau yang dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus koordinator pelaksana.

Momentum ini menjadi istimewa. Untuk pertama kalinya, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia berkumpul di Riau untuk mengabdi bersama. Kehadiran mereka diharapkan membawa gagasan segar, inovasi, dan kerja nyata yang mampu memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat Desa Langkai.

Dalam sambutan resmi, Sekretaris Desa Langkai menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran para mahasiswa. “Kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa. Semoga kalian membawa perubahan positif bagi Desa Langkai di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pengembangan UMKM,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN MAs 2025 mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat. “Kami siap bekerja sama dengan warga untuk merealisasikan program yang bermanfaat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Acara pembukaan turut dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen warga, menandakan dukungan penuh terhadap program ini. KKN MAs 2025 di Desa Langkai diharapkan bukan hanya menjadi pengabdian singkat, tetapi juga titik awal bagi kemajuan desa melalui sinergi mahasiswa dan masyarakat.



Berita Lainnya