Bupati Afni Teken SK Larangan Perekrutan Non ASN
Riaumandiri.co - Bupati Siak Afni Zulkifli melarang perekrutan pegawai non ASN di lingkungan Pemkab Siak. Ini dilakukan untuk menjaga pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien. Serta komitmennya untuk menyelesaikan dan penanganan tenaga honorer.
"Kalau tidak diatur, nanti ini menjadi beban daerah. Uang dari mana untuk membayar gaji mereka. Saya minta kepala OPD tolong dicek lagi, mestinya di atas 2022 tak boleh lagi terima non ASN," ujar Afni, Selasa (8/7).
Pemkab Siak telah mengangkat 600 lebih honorer menjadi ASN PPPK. Itu menunjukan komitmennya, memperjuangkan nasib tenaga honorer.
"Banyak bersyukur, bekerjalah yang benar, terutama ASN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Layani masyarakat dengan baik senyum, tegur, sapa," pintanya.
Surat Edaran itu, dikeluarkan, berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN dalam rangka penataan SDM Aparatur telah mengatur ASN.
Pasal 65 yang berbunyi, pejabat pembina kepegawaian dan pejabat lain sebagai maksud pasal 1 dan 2 yang mengangkat pegawai dan ASN untuk mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2018. Tentang manajemen PPPK diundangkan pada tanggal 28 November 2018. Maka dengan demikian pemberlakuan lima tahun sebagaimana tersebut dalam pasal 99 ayat 1 jatuh pada tanggal 28 November 2023 yang mewajibkan status kepegawaian di lingkungan instansi pemerintah terdiri dari dua jenis kepegawaian yaitu PNS dan PPPK
"SE ini, saya teken 3 juli 2025 kemarin, kami minta pimpinan OPD tidak lagi melakukan perekrutan pegawai non ASN. Kita berkomitmen terus berusaha mengusulkan R2, R3 ke pusat agar bisa di angkat menjadi PPPK," katanya.