Tingkatkan Wawasan Generasi Muda

BKKBN Sosialisasi Kependudukan dan KB

BKKBN Sosialisasi Kependudukan dan KB

PEKANBARU (HR)-Masih tingginya angka kelahiran dan kurang meratanya penyebaran dan mobilitas penduduk, menjadi salah satu faktor bagi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi terkait masalah kependudukan maupun program keluarga berencana.
Demikian diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, DR Wendy Hartarto kepada Haluan Riau, saat acara Sayembara Pidato Kependudukan se Riau, Minggu lalu.
"Ini menjadi salah satu program dalam pendidikan kependudukan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Karena masih banyak penduduk yang belum memahami baik masalah kependudukan maupun keluarga berencana. Tidak hanya masyarakat awam, tetapi juga kalangan pemerintahan baik pusat maupun daerah," ujar Wendi.
Menurutnya, jumlah penduduk saat ini sudah melebihi dari yang targetkan. Hal ini dilihat dari meningkatnya angka kelahiran yang cukup tinggi, serta penyebaran penduduk yang tidak merata. Tentunya hal ini menjadi masalah krusial dalam melakukan pengendalian penduduk, guna mencapai bonus demografi kedepan," ujarnya.
Untuk itu, penting dilakukan sosialisasi yang dimulai dari para remaja baik terkait kependudukan maupun keluarga berencana. Dengan menghindari tiga hal yang menjerumuskan para remaja atau generasi penerus bangsa, yakni menghindari narkoba, seks bebas dan HIV AIDS.
"Jadi, jika tidak dihindari dari 3 faktor tersebut, tentunya tidak akan ada lagi masa depan yang cerah. Apalagi dari 66 juta pemuda yang ada di Indonesia, adalah menjadi andalan kita dalam mencapai bonus demografi," terangnya.
Dikesempatan yang sama Pengamat Demografi Riau sekaligus Ketua IPADI Riau, Prof DR Arlen menuturkan, untuk mendukung program kependudukan dan keluarga berencana (KB) ini diharapkan adanya perhatian pemerintah baik daerah maupun propinsi. Dengan lebih gencar membuat program kependudukan maupun KB, sehingga masyarakat lebih tahu dan bonus demografi bisa dicapai.
Dalam acara sayembara tersebut diikuti sebanyak 30 orang peserta perwakilan dari seluruh kabupaten kota di Riau. Adapun yang berhasil menjadi juara nantinya akan dikirim untuk mengikuti ajang perlombaan yang sama ditingkat nasional.(nie)