Dikirim 11 Perusahaan Ikut Lomba Zero Accident
ilustrasi
DUMAI (HR)-Pada lomba Zero Accident yang digelar Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI setiap tahun, Dumai mengirim 11 utusan perusahaan. Lomba tersebut sempena perayaan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional.
Kendati baru akan diumumkan Juni 2015 mendatang, Kadisnakertrans Kota Dumai optimis mampu mempertahankan penghargaan K3 yang telah diraih Walikota Dumai selama tiga tahun terakhir berturut-turut yakni penghargaan K3 tahun 2012 hingga tahun 2014.
"Y,a kita optimis mampu mempertahankan penghargaan K3, karena berdasarkan hasil audit perusahaan yang ditunjuk mengikuti lomba zero accident nihil kecelakaan," kata Amiruddin belum lama ini.
Jelas Amiruddin, sejak 2012 lalu, Walikota Dumai tiga kali berturut-turut menerima penghargaan K3 dari Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai karena Pemerintah melalui Disnaker Kota Dumai berhasil menerapkan budaya K3 menuju zero accident.
Upaya lain yang telah kita lakukan, lanjutnya, adalah melaksanakan kegiatan pelatihan bagi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum untuk mempersiapkan tenaga AK3 di masing-masing perusahaan. "AK3 umum menjadi syarat utama bagi perusahaan untuk mengikuti lomba Zero Accident," sebutnya.
Sasaran program tersebut adalah menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab AK3 Umum, menjelaskan tujuan SMK3 dan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kecelakaan kerja di Kota Dumai serta mensukseskan program K3 nasional menuju zero accident.
"Kami berharap agar seluruh perusahaan memiliki AK3 Umum untuk mensukseskan program K3 menuju zero accident untuk mempertahankan penghargaan K3 yang telah berhasil diterima Walikota Dumai selama tiga tahun terakhir berturut-turut," tutupnya.(zul)
Kendati baru akan diumumkan Juni 2015 mendatang, Kadisnakertrans Kota Dumai optimis mampu mempertahankan penghargaan K3 yang telah diraih Walikota Dumai selama tiga tahun terakhir berturut-turut yakni penghargaan K3 tahun 2012 hingga tahun 2014.
"Y,a kita optimis mampu mempertahankan penghargaan K3, karena berdasarkan hasil audit perusahaan yang ditunjuk mengikuti lomba zero accident nihil kecelakaan," kata Amiruddin belum lama ini.
Jelas Amiruddin, sejak 2012 lalu, Walikota Dumai tiga kali berturut-turut menerima penghargaan K3 dari Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai karena Pemerintah melalui Disnaker Kota Dumai berhasil menerapkan budaya K3 menuju zero accident.
Upaya lain yang telah kita lakukan, lanjutnya, adalah melaksanakan kegiatan pelatihan bagi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum untuk mempersiapkan tenaga AK3 di masing-masing perusahaan. "AK3 umum menjadi syarat utama bagi perusahaan untuk mengikuti lomba Zero Accident," sebutnya.
Sasaran program tersebut adalah menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab AK3 Umum, menjelaskan tujuan SMK3 dan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kecelakaan kerja di Kota Dumai serta mensukseskan program K3 nasional menuju zero accident.
"Kami berharap agar seluruh perusahaan memiliki AK3 Umum untuk mensukseskan program K3 menuju zero accident untuk mempertahankan penghargaan K3 yang telah berhasil diterima Walikota Dumai selama tiga tahun terakhir berturut-turut," tutupnya.(zul)
