RIAUMANDIRI.CO - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau kembali menggelar sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba tahun anggaran 2024. Setelah dilakukan di beberapa sekolah di kabupaten/kota, terakhir berlangsung di Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di SMK Negeri 1 Tebing Tinggi.

Sosialisasi bahaya narkoba tersebut dilaksanakan bersempena hari jadi ke-67 Provinsi Riau dan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024.

Acara yang dihadiri Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Helfandi, SE, MSi, melalui Sekretaris Dispora Riau Rosdi, SE, MSi, akhir pekan lalu dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Kep Meranti yakni Kadispora dan Pariwisata Kab. Kep. Meranti, Pkh Kadispora Riau menyampaikan bahwa generasi muda di Kabupaten Kepulauan Meranti, diingatkan untuk menjauhi narkoba. Sebab narkoba sudah terbukti menjadi ancaman serius bagi bangsa, khususnya generasi muda.

Menurutnya, generasi muda kalau sudah terjerat, dampaknya sangat besar. Bahkan sama halnya dengan menghancurkan diri sendiri. Dalah satu ancaman dan masalah serius yang dihadapi bangsa saat ini adalah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Khususnya di kalangan generasi muda. Karena penggunaan narkoba akan merusak masa depan dan menghancurkan potens generasi muda bahkan bisa menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu Kegiatan yang berlangsung setiap tahun  merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah menjauhkan generasi muda dari barang haram tersebut. Tahun 2023, kegiatan ini dipusatkan di beberapa tempat. Di antaranya di Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir dan Indragiri Hilir dengan total jumlah peserta sebanyak 900 orang siswa dan pemuda.

"Pemerihtah Provinai Riau melalui Dispora Riau berharap, dengan peran pemerintah mensosialisasikan bahaya narkoba bagi kalangan remaja, dapat mengurangi jumlah remaja yang rusak oleh narkoba ini," ujar Rosdi, Selasa (27/8/2024).

Bahkan, pemerintah menyadari generasi muda merupkan  aset bangsa yang sangat berharga karena dipundak mereka masa depan bangsa dititipkan. Pemerintah harus bisa mempersiapkan pemuda yang berkualitas yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas dengan didukung oleh keterampilan yang baik dan skill yang mumpuni. Selain itu sangat diharapkan para pemuda mempunyai akhlak yang baik dan budi pekerti yang luhur serta terhindar dari perilaku yang tidak baik seperti penyalahgunaan narkoba.

"Salah satu alasan utama mengapa narkoba sangat berbahaya adalah karena efeknya yang merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya. Narkoba dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, kerusakan otak, dan bahkan kematian akibat overdosis. Generasi muda yang terjebak dalam penggunaan narkoba menghadapi risiko kesehatan jangka panjang dan mengalami penurusan kualitas hidup yang signifikan," tambahnya..

Oleh sebab itu, dengan sosialisasi dan penyuluhan seperti ini penting bagi semua pihak terkait  untuk bekerja sama sebagai masyarakat, institusi pendidikan, keluarga, dan individu, dalam memberikan pendidikan yang kuat, dukungan, dan akses terhadap layanan kesehatan yang diperlukan.

"Kita perlu merangkul empati, pengertian, dan keadilan sosial dalam melawan stigma dan diskriminasi yang terkait dengan topik ini," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Riau sangat atensi terhadap pengaruh narkoba bagi generasi muda di Riau, apalagi dikalangan pelajar disekolah-sekolah  seperti di daerah pesisir terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti ini yang menjadi pintu masuk peredaran narkoba dari Negara tetangga. Tidak hanya orang dewasa, remaja hingga anak-anak pun turut mengkonsumsi narkoba bahkan menjadi pengedar narkoba. Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau menyusun program penyuluhan seperti ini melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau bersama pihak-pihak seperti BNN dan OPD lainnya.

Kegiatan yang berlangsung di Kepulauan Meranti i diikuti 50 siswa. Dalam hal ini, dari SMK Negeri 1 Tebing Tinggi sebanyak 30 siswa dan SMA Negeri 1 Tebing Tinggi sebanyak 20 siswa. Sedangkan narasumber atau instruktur didatangkan dari Satres Narkoba Polres Meranti.(adv)