Meninggalkan Satu Istri dan 4 Anak

Jasad Tengku Said Hermansyah Ditemukan di Buluh Kuning

Jasad Tengku Said Hermansyah Ditemukan di Buluh Kuning

PELALAWAN (HR)-Upaya pencarian jasad korban yang tenggelam di perairan Sungai Teratak Buluh, Kuala Kampar, Selasa (19/5) lalu akhirnya membuahkan hasil. Rabu (21/5) sekitar pukul 15.50 WIB masyarakat Pangkalan Baru menemukan jasad Tengku Said Hermansyah mengapung di Sungai dalam konsisi sudah meninggal dunia, tepatnya di Desa Buluh Cina.

Jasad PNS yang bertugas sebagai staf di bagian Sekretariat Dishubkominfo Kabupaten Pelalawan ini ditemukan sekitar 7 Km dari titik awal ia tenggelam. Beberapa saat warga menemukan, timsar langsung meluncur menjemput sekaligus memastikan benar atau tidaknya mayat itu jasad Tengku Said Hermansyah.

Ketua Tagana Kabupaten Pelalawan Ardianto membenarkan mayat yang ditemukan adalah jasad Tengku Said Hermansyah.
"Benar itu jasad Tengku Said Hermansyah ditemukan warga di ialiran Sungai Kampar, tepatnya di desa Buluh Cina, berjarak 7 Km dari lokasi tenggelamnya korban," terang Ardianto.

Informasi yang dirangku Haluan Riau, almarhum Tengku Said Hermansyah meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak, dua putri dan dua putra. Anak pertama sedang menjalani pendidikan kelas 5 SD atau berusia 11 tahun dan anak bungsu baru berusia 1 tahun.

Senada disampaikan oleh Camat Kuala Kampar T Syafril pada media melalui telepon seluler dijelaskannya, korban diangkat dari titik awal ditemukan ke titik pertama tenggelam melalui jalur Sungai.

"Ditemukan warga dan disampaikan ke Tim Sar Provinsi Riau. Saat ini jasad sedang diangkut menggunakan prahu, dan di sini ambulans sudah stanby. Sesuai permintaan pihak keluarga, korban akan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulan, dan akan dikemubukan di Pekanbaru," terang Camat.

Sebagaiman diberitakan sebelumnya, pencarian korban tenggelam ini berlangsung selama tiga hari sejak hari pertama Tengku Said Hermansyah dikabarkan tenggelam terseret arus sungai. Tim Sar gabungan dari Provinsi Riau, empat personel Tagana Pelalawan, anggota Ikatan Keluarga Penyalai dan sekitarnya (IKAPEN) dan masyarakat setempat ikut turun ke Sungai. Menurunkan perlengkapan empat perahu karet, satu speedboat fiber dan tiga pompong dan empat orang penyelam.

Korban tenggelam di sungai dalam menjalankan niat baik, melihat putranya dan anak tetangganya terseret arus sungai lalu ia berupaya menyelamatkan dua anak itu. Setelah berhasil menyelamatkan putranya, ia kembali terjun ke Sungai ingin menyelamatkan siswa SD anak tetangganya, sayang niatan baik itu malah membawa petaka, ia ikut tenggelam terseret arus.

Jasad siswa SD tetangga Tengku Said Hermansyah ditemukan 2 jam stelah tenggelam dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Rabu (21/5) dikebumikan di Pekanbaru.(lam)