PEKANBARU (HR)- Santernya kabar terkait dugaan ditemukannya beras plastik di salah satu daerah Pulau Jawa disambut reaksi cepat dan tanggap warga Kota Pekanbaru. Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya tingkat ketelitian warga dalam memilih beras yang akan dikonsumsi.
"Beras ini buat dimakan, jangan sampai beras plastik kita makan sekeluarga," ujar War, salah seorang ibu rumah tangga di salah satu toko barang harian di Jalan Paus, Kamis (21/5).
Diakui War, mulai tersiarnya kabar adanya dugaan beras plastik beredar di pasaran, dirinya mulai teliti dalam membeli beras. Sehingga beras yang dimasak benar-benar beras yang sesungguhnya. "Bukan beras plastik. Kan gak ada jaminan, orang pandai-pandai biar bagaimana untung. Tak dipikirkannya siapa yang akan kena imbasnya," pungkasnya.
Di tempat terpisah, Sani, seorang pegawai swasta yang ditemui di salah satu toko barang harian menuturkan, dampak dari mengkonsumsi beras plastik. Sebagai bahan pokok makanan orang Indonesia, tentu sangat disayangkan adanya ditemukannya kasus beras plastik. "Makanan pokok kok dioplos. Kita yang makan ini menjadi was-was. Karena itu konsumsi kita sehari-hari," aku Sani
Dia berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran akan banyaknya alibi dan banyaknya cara demi meraup keuntungan. "Ini dapat kita ambil pelajaran, bahwa setiap waktu dan tak terduga bisa saja hal-hak yang tak baik dilakukan orang untuk kepentingan pribadinya," katanya.(nal)