Pastikan Aman Dikonsumsi Masyarakat

Diskes Taja Sosialisasi Pemeriksaan Kualitas Air Isi Ulang

Diskes Taja Sosialisasi Pemeriksaan Kualitas Air Isi Ulang

BENGKALIS (HR)-Memastikan kualitas air minum isi ulang aman dikonsumsi masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi pemeriksaan kualitas air minum isi ulang. Kegiatan yang ikuti puluhan pengusaha depot air minum isi ulang ini digelar di Kantor Camat Bengkalis, Selasa (19/5).

Camat Bengkalis, Djamaluddin menyambut kegiatan tersebut, mengingat air merupakan kebutuhan manusia yang utama sehingga kualitas harus benar-benar terjaga sehingga aman dikonsumsikan oleh masyarakat.

“Tidak ada manusia di dunia ini yang bisa hidup tanpa air. Untuk itu, air yang kita konsumsi harus benar-benar terjaga sanitasinya dan higienis,” pesan Camat.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Bidang PMKL Dinas Kesehatan Bebgkalis, Edi Sudarto SKM dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa salah satu syarat depot air minum isi ulang (DAMIU) harus ada uji sampel kualitas air baku yang dilakukan oleh petugas kesehatan secara berkala, minimal satu bulan sekali.

‘’Dinas Kesehatan selaku mitra pengusaha depot air minum isi ulang siap membantu. Kita menyarankan alangkah baiknya para pengusaha membentuk suatu wadah semacam asosiasi sehingga mudah melakukan koordinasi,” ujar Edi.

Dipaparkan Edi, perkembangan depot air minum isi ulang seperti jamur karena prospeknya cukup menjanjikan dan harganya cukup terjangkau oleh masyarakat. Walau demikian, aspek kesehatannya tidak boleh diabaikan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan tentang standar kualitas air minum isi ulang, salah satunya adalah harus ada uji sampel kualitas sumber air baku minimal satu bulan sekali dilakukan oleh tenaga kesehatan.

“Melalui sosialisasi ini kita berharap terlaksananya pengusaha dan masyarakat dalam meningkan kualitas air minum yang memenuhi standar kesehatan. Akhir-akhir ini pertumbuhan depot air minum seperti jamur, tapi apakah sudah memenuhi syarat kesehatan? Ini yang mungkin perlu menjadi perhatian kita bersama,” harapnya.

Ditambahkan Edi, persoalan yang sering ditemukan oleh BPOM terhadap depot air minum isi ulang ini adalah mengandung bakteri ecoli dan cadnium yang cukup berbahaya terhadap kesehatan. Di Bengkalis sendiri memang sejauh ini belum ada kejadian terhadap masyarakat yang mengonsumsi air minum dari depot isi ulang. Namun, uji sampel terhadap kualitas air isi ulang tetap harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara berkala.(man)