Stakeholder Diminta Dukung Pemutakhiran BDT 2015

Stakeholder Diminta Dukung Pemutakhiran BDT 2015

BENGKALIS (HR)–Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno minta kepada seluruh stakeholder untuk mendukung kegiatan pemutakhiran Data Basis Terpadu tahun 2015 yang dilakukan Badan Pusat Statistik Bengkalis.

“Sesuai Surat Edaran Menteri dalam Negeri Nomor 460/2254/SJ tentang pemutakhiran BDT Program Perlindungan Sosial, maka daerah diminta untuk mendukung penuh kelancaran dan keberhasilan kegiatan ini,” ungkap Suayatno saat membuka sosialisasi Pemutakhiran BDT tahun 2015, di aula Bappeda Bengkalis, Selasa (19/5).

Kegiatan Pemutakhiran BDT ini bertujuan untuk menghasilak data yang digunakan untuk sasaran penerima program bantuan sosial nasional. Diantaranya, program jaminan kesehatan nasional (JKN), program bantuan siswa miskin (BSM), program raksin, sim panan keluarga sejahtera dan program keluarga harapan (PKH). Program-program tersebut tentu akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Negeri Junjungan

Dikatakan Suayatno Dengan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 menjadi era baru dimulainya pembangunan berdasarkan basis data terpadu, satu data untuk semua yang digunakan untuk seluruh program khususnya percepatan penanggulangan kemiskinan, sehingga dapat memberikan manfaat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Untuk mensukseskan Pemutakhiran BDT, Wabup Bengkalis minta kepada camat se-Kabupaten Bengkalis untuk mendorong pihak desa/kelurahan untuk berperan aktif dalam pelaksanaan Forum Konsultsi Publik (FKP) dan pendataan rumah tangga sasaran (RTS) yang meruapakan kegiatan pokok dari Pemutakhiran BDP 2015. “Dengan dilibatkannya masyarakat dan aparat Pemerintah Kabupaten Bnegkalis dalam kegiatan ini, tidak ada lagi yang menyatakan data ini sebagai data BPS, tetapi data ini menjadi milik kita bersama,” ucapnya

Mengingat pentingnya kegiatan PBDT 2015, Suayatno menyampaikan harapan kepada pihak terkait untuk berupaya menghasilkan data yang berkualitas, yaitu Basis Data Terpadu yang mampu menggambarkan kondisi rumah tangga sasaran yang layak untuk dibantu, sehingga polemik di masyarakat dapat dihindari. “Saya meminta seluruh aparat pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan ini” tegas Suayatno.

Wabup mengatakan bahwa Hasil PBDT 2015 ini diharapkan dapat menyediakan data yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang kurang mampu (miskin) sehingga dapat mendukung perencanaan program pengentasan kemiskinan di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Bengkalis.(adv/humas)

Seiring dengan program bantuan sosial nasional, Pemkab Bengkalis telah melaksanakan program kesejahteraa masyarakat. diantaranya, program UED SP setiap tahun sebesar Rp 1 miliar per desa, Program Inbup PPIP sebesar Rp 1 miliar per desa, program Jamkesmasda dan program rumah layak huni.

            Hadir pada pembukaan sosialisasi pemutakhiran Data Basis Terpadu (BDT) tahun 2015 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkalis, dengan tema Menuju register sistem tunggal untuk perlindungan sosial tersebut, antara lain Sekretaris Bappeda, Imam Hakim, Kapolres Bengkalis yang diwakili Kabag perencanaan, Kompol Herman, Komandan Kodim 0303 Bengkalis, diwakili Pasi Teritorial Kodim 0303 Bengkalis, Kapten Inf Imam, Kepala BPS Bengkalis, Rafdi, dan Camat se-Kabupaten Bengkalis, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Camat se-Kabupaten Bengkalis.man