Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera, Pj SF Hariyanto: Dimasukkan Dalam Program Strategis Nasional

Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera, Pj SF Hariyanto: Dimasukkan Dalam Program Strategis Nasional

Riaumandiri.co - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk segera membebaskan lahan menuju jembatan, untuk rencana pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis, ke Sungai Pakning Bukit Batu (Pulau Sumatera).

Hal tersebut disampaikan Pj Gubri SF Hariyanto, dihadapan Bupati Bengkalis Kasmarni saat Safari Ramadan di Nur Ilham, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Senin (25/3).

Pj Gubri menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan jembatan sepanjang 6,1 Km. Dimana setelah ada investor yang berminat membangun jembatan Bengkalis, pihaknya berencana akan menemui salah satu menteri membahas kelanjutan rencana pembangunan jembatan.


"Memang untuk mewujudkan jemabatan ini tugas berat, tapi ini lah tantangan kita. Saya kemarin sudah minta waktu jadwalkan salah satu Menko membahas pembangunan jembatan ini bersama Bupati Bengkalis. Ada salah satu investor dari China, yang bersedia untuk membangun jembatan di Bengkalis, dan saya setuju,” ujar Pj Gubri, SF Hariyanto.

Dijelaskannya, sebelum membahas rencana pembangunan jemabatan ke Pemerintah pusat, maka terlebih dahulu harus disiapkan dengan matang persiapan Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis. Karena pembangunan jemabatan ini nantinya melibatkan sharing program.

Dimana pola yang digunakan adalah pengembangan pola ruas jalan ke Bengkalis tanggung jawab pemkab Bengkalis. Sementara untuk ruas jalan ke Bukit Batu tanggung jawab Pemprov Riau. Sedangkan fisik jembatan keseluruhan dibangun BUMN dari China.

"Jadi pembebasan lahan sekaligus amdalnya itu tanggung jawab Bengkalis. Nanti untuk DED jemabatan itu tanggung jawab Pemprov Riau. Jadi untuk mewujudkan jemabatan ini tidak bisa kerja sendiri, tapi harus kerja sama. Kalau persiapan sudah matang dan sudah ada kerangkanya (gambaran jembatan), nanti baru kita paparkan dihadapan salah satu Menko," kata Pj Gubri.

"Karena kita berharap rencana jemabatan ini bisa dimasukkan menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Sebab kalau pembangunan jembatan ini tanpa dukungan pemerintah pusat tidak bisa terwujud," tambahnya. 

Pj Gubri berharap Pemkab Bengkalis serius dalam menyiapkan segala dokumen rencana pembangunan jemabatan. Sebab rencana besar itu tidak ada kata main-main, tapi harus kerja keras dan kerja cepat.

"Ini harus kita genjot, Kadis PU Bengkalis juga harus cepat, jangan main-main. Karena peluang ini jangan dibiarkan. Ini kesempatan kita membangun Bengkalis, kalau Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera ini jadi, maka ini sangat luar biasa," ungkapnya.

Untuk diketahui, kemampuan Pj Gubri membangun dan pengembangan infrastruktur memang tak diragukan lagi. Hal ini terlihat dengan hasil koordinasi dan minat calon investor untuk membangun jembatan terpanjang di Indonesia di Bumi Lancang Kuning.

Dimana sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau, telah mendapatkan calon investor untuk pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis ke Sungai Pakning Bukit Batu (Pulau Sumatera), Provinsi Riau. Pembangunan infrastruktur yang digadang-gadang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, karena jembatan membentang sepanjang 6,1 kilometer (Km) akan didesain istimewa dengan sistem buka tutup seperti di luar negeri.

Beberapa proyek proyek yg sudah dijalani BUMN China yakni CSCEC antara lain Shanghai World Financial Center, Shanghai, Kedutaan Besar Malaysia, Beijing, Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou, Guangzhou hingga Nanyang Technological University, Singapura.

Selain itu mega proyek internasional yang pernah dibangun antara lain Jembatan Rama, Bangkok, Thailand, Menara Federation, Moscow, Stadium Jinnah, Islamabad, Pakistan Cairo International Conference Center, Mesir hingga Burj Doha, Qatar. Selain itu Trump International Golf Club, Dubai, Jalan Raya Bebas Hambatan, Argentina hingga renovasi Jembatan Alexander Hamilton, New York, Amerika Serikat.