SIAK (HR)-Salah seorang anggota Koperasi Siak II  Faizal alis Ijal, mengaku kesal dengan manajemen yang diterapkan PT Permodalan Siak selaku pengelola kebun sawit Siak II  di Kampung  Merempan Hulu, Kecamatan Siak.

Pasalnya, kebun yang dikelola Persi tersebut belum menghasilkan 100 persen,  tapi warga sudah dimintai potongan kredit dengan cara memotong langsung penghasilan anggota koperasi. Selain itu, PT Persi dinilai tidak transparan soal pengelolaan kebun sawit ini. Semua anggota koperasi di bawah pengelolaan Persi saat ini tidak mengetahui berapa jumlah utang yang akan mereka bayarkan kepada Persi.

"Persi selama ini tertutup dan kurang transparan, kami tidak tahu berapa hutang yang harus kami bayarkan. Sudah kacau balau ini PT Persi," ujar Ijal kemarin.

Lanjut Ijal, seharusnya Persi ini bisa membantu koperasi dalam meningkatkan penghasilan berkebun. Namun PT Persi justru kebalikannya, koperasi disalahgunakan oleh oknum Persi sendiri.

"Kalau buat SPj atau laporan gampang saja buat Persi mas, tapi praktek di lapangan itu yang perlu dipertanyakan.
 
Masak iya dari Persi memotong 22 persen dari penghasilan, sedangkan Perda sendiri belum ada penentuan siapa-siapa yang mendapatkan kebun itu. Jadi selama ini siapa yang bertanggung jawab dalam pengangsuran itu, sementara kebutuhan untuk merawat kebun masih banyak," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Persi Siak Husni Merza ketika dihubungi melalui telpon selulernya tidak aktif. Ketika disms, Husni membalas, "Kemarin pagi saya tunggu, tak ada kontak-kontak. Sekarang saya sedang ikut seminar di Pekanbaru."(gin)