Fahri Hamzah Sebut 3 Faktor Membuat Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi

Fahri Hamzah Sebut 3 Faktor Membuat Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi

RIAUMANDIRI.CO - Dari hasil terbaru quick count atau hitung cepat pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Gibran, menunjukkan keunggulan dari dua paslon lainnya.

Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengungkapkan tiga faktor membuat Prabowo-Gibran bisa memperoleh suara tertinggi dalam Pilpres 2024.

Pertama, ide persatuan, rekonsiliasi, dan keberlanjutan dari program-program pemerintahan.

Kedua, koalisi besar partai-partai yang menjadi pendukungnya menunjukkan bahwa representasi pendukungnya berasal dari berbagai macam kelompok.

Ketiga, tokoh-tokoh hebat di dalamnya yang bersatu, seperti Prabowo dan Jokowi itu sendiri.

"Koalisi besar kita ini betul-betul koalisi kesadaran, semua kelompok ada di sini sebab ikatannya kuat, perkawinannya tidak ada paksaan, di tempat lain agak ada terpaksa," kata Fahri melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2024).

Menurut Fahri, kemenangan Prabowo-Gibran, menunjukkan keberhasilan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam menyatukan masyarakat Indonesia.

"Meski keduanya pernah bersaing dalam dua kali pilpres sebelumnya, namun pada 2024 ini keduanya bersatu sehingga berhasil memperoleh hati rakyat menjadi pemenang dalam Pilpres 2024," kata Fahri.

Dengan kenyataan yang ada dimana hasil hitung cepat Pilpres 2024 telah menunjukan bahwa pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran lebih unggul dari dua paslon lainnya, Fahri pun berharap seluruh elemen bangsa Indonesia bisa tenang dan berdamai dengan pilihannya.

"Semoga hari ini bangsa kita tenang, dan berdamai dengan pilihan.  Ini adalah hari yang penting, hari ketika kita mengasihi bangsa sendiri yang ingin menjadi superpower baru yang melindungi, memajukan, mencerdasakan, dan ikut serta dalam perdamaian dunia,” ucap mantan Wakil Ketua DPR RI yang menrasa terharu bakal mencicipi kemenangan capres-cawapres nomor urut 02. (*)