Indonesia Ajak Dunia Islam Selesaikan Konflik Gaza

Indonesia Ajak Dunia Islam Selesaikan Konflik Gaza

Riaumandiri.co - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, pada Senin (5/4) sore waktu setempat bertemu dengan Grand Syaikh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib, di Hotel Emirates Mandarin Oriental Abu Dhabi,Uni Emirat Arab. Dalam pertemuan ini, Ma'ruf mengajak Grand Syaikh Al-Azhar turut mempersatukan negara-negara Islam untuk bersatu menyudahi konflik dan peperangan di Gaza antara Israel dan Palestina.

"Saat ini kita bertemu dalam situasi yang memprihatinkan, terutama tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina,"kata Ma'ruf. 

Ma'ruf menyampaikan kesedihan dan keprihatinan baik secara pribadi maupun atas nama bangsa Indonesia mengenai kekejaman zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina. Ma'ruf juga sediih karena dunia seakan tidak berdaya menghentikan tindakan brutal Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. 


Ia berharap dunia Islam bersatu agar konflik di Palestina selesai dan tidak ada lagi korban berjatuhan.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres juga mengapresiasi kerja sama pendidikan Indonesia dengan Al-Azhar guna lebih memperkuat solidaritas umat Islam melalui pendidikan. Terutama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Wasatiyyah. Indonesia menurut Ma'ruf memiliki visi untuk meningkatkan jumlah cendekiawan yang moderat,di antaranya dari kalangan alumni dari Al-Azhar.

"Insya Allah, para cendekiawan ini akan menjadi panutan yang menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan, persahabatan, dan perdamaian," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan Mesir masih menjadi salah satu tujuan utama bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Saat ini di Mesir kata dia terdapat lebih dari 11.000 mahasiswa asal Indonesia dengan mayoritas sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar.

"Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh upaya Yang Mulia dan jajaran di Al-Azhar Al-Syarif… yang telah membantu mahasiswa Indonesia," ujar Ma'ruf.