Merbau Harapkan Peningkatan Sarana

Merbau Harapkan Peningkatan Sarana

PULAU MERBAU (HR)-Camat Pulau Merbau, H Edi M Nor berharap pihaknya mendapat dukungan kuat dari kabupaten untuk meningkatkan sarana dan prasarana lokasi wisata laut itu.

Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kondisi jalan masuk menuju pantai serta membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

Sehingga warga yang berkunjung ke pantai tersebut  bisa beristirahat dengan baik didukung fasilitas standar. Seperti kebutuhan listrik, Air bersih, WC dan lain sebagainya. Tidak seperti kondisi saat ini semuanya masih sangat minim.
Namun demikian tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berkunjung ke lokasi wisata itu,ujar H M Nor, kepada haluan Riau lewat ponselnya Minggu kemarin.

Camat Pulau Merbau itu juga mengharapkan hendaknya instansi teknis terkait juga dapat menggelar event di pantai beting beras tersebut. Dengan begitu akan memicu semakin dikenalnya pantai beting beras secara lebih luas lagi di tengah masyarakat.

Bukan hanya untuk kalangan masyarakat Kepulauan Meranti saja, tapi juga masyarakat Riau maupun dengan masyarakat dari nusantara lainnya.

Diungkapkannya, kalau dulu pantai itu hanya dikunjungi oleh warga sekitar, dan baru ramai ketika saat perayaan lebaran idul fitri saja. Tapi kini Pantai Beting Beras yang berada di Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau itu sudah mulai ramai dikunjungi warga dari luar wilayah itu.

Pantai Beting Beras yang menjadi objek wisata tersebut merupakan pantai landai berpasir putih yang berhadapan dengan laut Selat Malaka.

Ditambahkannya, Pantai Beting Beras memiliki sejarah yang cukup menarik. Menurut cerita dan keterangan warga setempat, pantai beting beras terjadi akibat tumpahan beras dari periuk nasi yang sedang mendidih di atas tungku saat pertarungan antara Panglima Ali melawan Panglima Abas di tepian pantai kuala Merbau tersebut.

Selain itu, Pantai ini juga dianggap salah satu tempat yang dikeramatkan oleh warga setempat hingga saat ini. Ini diakibatkan terus berkembangnya kabar di masyarakat setempat tentang asal usul terjadinya itu.

Sehingga jika mengunjungi pantai ini, sifat dan prilaku tidak boleh sembarangan, yakni dengan tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma setempat.(ran)