Pemerintah Jangan Grasa-grusu Izinkan HP Berbatrai Nuklir dari China Masuk Indonesia

Pemerintah Jangan Grasa-grusu Izinkan HP Berbatrai Nuklir dari China Masuk Indonesia

RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Badan Pengawas Nuklir Nasional (Bapeten) melakukan antisipasi masuknya telepon genggam (HP) dengan baterai energi nuklir dari China.

Bapeten perlu melakukan uji keamanan dan kelayakan penggunaan baterai nuklir tersebut sebelum dipasarkan kepada masyarakat Indonesia.

Walau diklaim aman oleh pihak produsennya, Mulyanto menilai penggunaan nuklir pada perangkat kerja sehari-hari sangat berbahaya.

Setidaknya menurut ahli nuklir itu, ada dua masalah yang perlu menjadi perhatian serius, yakni kemungkinan kebocoran baterai dan pengelolaan limbah baterai yang mengandung nuklir.

Dua hal tersebut sangat krusial untuk dipastikan oleh Bapeten dalam rangka melindungi masyarakat. Karena pancaran radiasi dari isotop yang digunakan dalam HP tersebut baru meluruh setengahnya setelah 100 tahun. Apalagi penggunaannya menempel di telinga.

"Otoritas pengawas nuklir nasional kita secara independen dan obyektif harus bisa memastikan keamanan produk ini bagi masyarakat Indonesia. Karena pengguna hand phone produk China di Indonesia sangat besar," kata Mulyanto kepada media ini, Rabu (17/1/2024).

Mulyanto berharap Pemerintah tidak grasa-grusu memberikan izin masuk produk dengan nuklir ini. Ia melihat perlu ada kajian lebih lanjut terkait keamanan dan keselamatan penggunaan hp nuklir ini.

Pemerintah jangan hanya melihat dari aspek bisnis tapi juga harus melihat dari aspek kesehatan masyarakat dan keamanan lingkungan secara umum.

"Pemerintah jangan main-main dengan nuklir. Sedikit saja ada kebocoran, risikonya tinggi," ujar Mulyanto. (*)



Tags Teknologi