BPBD Riau: Status Awas Masyarakat Diminta Waspada

BPBD Riau: Status Awas Masyarakat Diminta Waspada
Riaumandiri.co - Pemerintah Provinsi Riau, menghimbau kepada masyarakat yang ada di aliran Sungai Kampar, agar tetap waspada terhadap kondisi air sungai yang tiba-tiba naik, setelah dibukanya kembali penambahan bukaan pintu pelimpahan air waduk (spilway gate) oleh PLN, di PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar.

Sebelumnya pihak PLTA Koto Panjang telah membuka spilway gate 5x70 cetimeter, dan mulai hari Selasa (19/12), kembali akan ditambah pelimpahan sebesar 5x40 centimter. Dengan penambahan tersebut maka total pelimpahan dibukanya spilway gate ini mencapai 5x110 centrimeter, dan bisa mengakibatkan air sungai Kampar meluap.

“Pihak PLTA Koto Panjang kembali membuka spilway gate yang mencapai 5x110 centimeter, dan ini sudah masuk dalam status awas. Tentunya akan semakin membuat aliran sungai Kampar akan semakin meningkat, yang bisa menyebabkan luapan air di Sungai Kampar,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal.

“Kami menghimbau kepada masyarakat daerah Kampar sampi ke Pelalawan, termasuk sungai-sungai yang aliran dibukanya waduk PLTA Koto Panjang, untuk waspada jika tiba-tiba air sungai meluap. Apalagi saat ini curah hujan masih tinggi diwilayah Riau, termasuk dari Sumbar,” tambah Edy. 

Dijelaskan Edy, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Riau, menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir. Seperti Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Inhil, Rohil, Rohul, Kampar, termasuk Pekanbaru. BPBD Riau telah mengirimkan logistik ke daerah yng terdampak banjir, dan membantu masyarakat yang mengungsi ke daerah yang aman dari banjir di Pelalawan. 

“Kami sudah mengirimkan logistik seperti selimut, kain sarung, makanan, minyak sarden dan bahan pokok lainnya. Banjir mungkin akan semakin meningkat setelah dibukanya spilway gate. Kabupaten Kota yang dilanda banjir juga belum ada yang menetapkan status siaga,” kata Edy Afrizal.