SMPN 2 Kerinci Kanan

Optimis Menjadi Sekolah Adiwiyata

Optimis Menjadi Sekolah Adiwiyata

SIAK (HR)-SMPN 2 Kerinci kanan, optimis memenuhi syarat masuk jajaran sekolah berbasis lingkungan (SBL), atau sekolah adiwiyata. Saat ini, sekolah tersebut masih menunggu hasil setelah penilaian yang dilakukan tim adiwiyata tingkat provinsi pekan lalu.

Kondisi lingkungan SMPN 2 Kerinci Kanan dinilai sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Satu hal yang mempermudah sekolah tersebut adalah kondisi geografis yang sangat mendukung terlaksananya program Adiwiyata. Inilah yang membuat SMPN 2 Kerinci Kanan lolos dari tingkat Kabupaten, April lalu.

"Kami yakin bisa masuk, karena sekolah kami unik, memiliki geografis beda dan tidak dimiliki oleh sekolah lain," Ujar  Erna Nofita, Ketua Pelaksana Adiwiyata SMPN 2 Kerinci Kanan, Selasa (12/5).

Ditambahkan Pujiman, Ketua Komite SMPN 2 Kerinci Kanan, dengan kerja keras seluruh warga sekolah, Erna yakin sekolah ini dapat lebih dikembangkan sesuai potensi yang ada.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMPN 2 Kerinci Kanan,  Mustari Yusuf, Selasa (12/5).

DIkatakannya, pihaknya merasa mendapat kehormatan dengan adanya pelaksanaan kegiatan Adiwiyata ini.

"Ini  juga semacam motivasi dan tantangan bagi saya dan guru-guru di sini untuk terus menggali potensi yang ada, khususnya tentang lingkungan sekolah kami yang mencerminkan sekolah yang ramah lingkungan," ungkapnya.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Dalam pelaksanaannya Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan program Adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan hidup. Selain itu, mengajak stake holder turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.

Sebelumnya tahun 2014 lalu Kabupaten Siak yang mendapat Anugerah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Ada 4 sekolah yang mendapat anugerah itu, yaitu SMAN 1 Siak, SMAN 1 Lubuk Dalam, SDN 1 Mempura, dan SD Islam Alhikmah Kandis.

Sekolah yang telah meraih Anugerah Adiwiyata Nasional ini harus dapat membina 10 Sekolah sesuai aturan dan arahan cari pihak Badan Lingkungan Hidup.
Indikator Sekolah Adiwiyata antara lain Pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, Pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, Pengembangan dan atau Pengelolaan sarana pendukung, Pengembangan dan atau Pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Mekanisme penilaian penghargaan adiwiyata melalui 3 tahap antara lain, tahap pertama adalah penilaian kuesioner yang berisi existing kondisi tentang 4 indikator dengan proporsi 40%-30%-20%-10%. Tahap kedua mengobservasi dan wawancara mendalam dengan seluruh warga sekolah yang relevan terkait 4 indikator dan tahap ketiga adalah penilaian akhir merupakan gabungan penilaian terhadap dokumen dan kunjungan lapangan.(gin)