Kampar Terima 2,2 Triliun Rupiah DIPA Tahun 2024

Kampar Terima 2,2 Triliun Rupiah DIPA Tahun 2024

Riaumandiri.co - Pemkab Kampar menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk tahun 2024 Sebesar Rp. 2.280.921.973.000, dana tersebut dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

Hal itu ditegaskan Pj. Bupati Kampar Mhd. Firdaus usai menerima penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 dari Gubernur Riau Brigjend (Purn) TNI H. Edi Afrizal Natar Nasution dalam acara yang dipusatkan di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (11/12).

Firdaus memaparkan bahwa sinergi dan sinkronisasi Belanja Pusat dan Daerah sangat penting untuk mencapai sasaran pembangunan, serta menghindari tumpang tindih dan terjadinya duplikasi program dan ini sesuai dengan arahan Presiden RI serta Gubernur Riau.


Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penyerahan DIPA dan TKD TA 2024 kepada Kepala Daerah dan Pimpinan tinggi lembaga se-Provinsi Riau dilakukan secara digital, tidak lagi dalam bentuk dokumen fisik. Penyerahan DIPA dan TKD tersebut sekaligus menjadi simbol dimulainya pelaksanaan APBN 2024.

Dibacakan oleh Plt. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau Burhani As bahwasanya Provinsi Riau untuk tahun 2024 mendapat Alokasi APBN sebesar Rp. 31,83 T dengan rincian Belanja Pemerintah Pusat untuk 463 Satuan Kerja sebesar Rp. 8,63 T yang artinya telah mengalami kenaikan sebesar Rp. 453,59 M dari tahun 2023 dan TKD sebesar Rp. 23,20 T naik sebesar Rp 142,67 M.

Sementara itu, Gubri Edi Natar berpesan agar para Kepala Daerah dan Pimpinan Lembaga setelah menerima DIPA dapat laksanakan percepatan realisasinya. Gubernur Riau juga menitip pesan untuk selalu menjaga integritas dan tata kelola anggaran sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat.

"Saya berharap dan menekankan kepada seluruh Pimpinan Daerah dan Lembaga di Provinsi Riau untuk selalu menjaga keselarasan dan keharmonisan dalam penggunaan anggaran yang diberikan," ucap Edi Natar.

Dalam pengarahannya, Gubri juga mengulas 5 fokus dalam penyelenggaraan anggaran, yakni Perbaikan Sumber Daya Manusia dengan mengupayakan menghapus kemiskinan ektrim dan menekan angka Stunting, Percepatan Tranformasi Hijau, Pemberian Subsidi dan Bantuan Sosial yang tepat sasaran, Penguatan sinergi anggaran pusat dan daerah, serta peningkatan efisiensi dalam menggunakan belanja negara.