Ini Harapan Politisi di Senayan terhadap Ketua MK yang Baru

Ini Harapan Politisi di Senayan terhadap Ketua MK yang Baru

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus berharap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru menggantikan Anwar Usman bisa menjadi benteng dari masalah hukum di Tanah Air.

"Siapa pun pimpinan dari MK, kita harapkan bisa jadi benteng dari masalah hukum di Indonesia. Selama dia mengacu pada UUD NRI Tahun 1945, tentunya tidak ada masalah," kata Lodewijk di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Terlebih, lanjut dia, hakim konstitusi nantinya akan menyidangkan sengketa Pemilu 2024 sehingga perlu sosok yang bisa mengemban amanah sebagai Ketua MK dengan baik.

"Apalagi, akan menghadapi sengketa-sengketa yang terkait dengan pilpres dan pileg nanti. Kita harapkan dipilih orang yang betul-betul bisa melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Itu saja yang kita harapkan," ujar Politisi Partai Golkar ini.

Namun, Lodewijk enggan mengomentari lebih jauh ketika ditanyakan perihal sanksi pelanggaran etik yang dijatuhkan kepada Anwar Usman.

"Saya tidak bisa mengomentari itu, sudah kita tidak usah bahas, jadi enggak usah mundur lagi, kita ke depan," kata dia.

Anggota Komisi III DPR RI dari PPP Achmad Baidowi menaruh harapan besar kepada Suhartoyo yang baru saja terpilih sebagai Ketua MK untuk menggantikan Anwar Usman yang diberhentikan karena pelanggaran kode etik.

"Kami menaruh harapan besar kepada Suhartoyo, karena Suhartoyo lah salah satu hakim yang berani dissenting opinion (pendapat berbeda) terhadap gugatan Nomor 90 (Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023)," kata Gus Awiek, sapaan akrabnya,  Kamis (9/11/2023).

Ia mengingatkan dengan jabatannya sebagai Ketua MK maka integritas Suhartoyo akan diuji dari berbagai godaan ataupun kepentingan.

"Uji integritas dari Suhartoyo lah sekarang ini ketika beliau menjadi ketua. Kalau kemarin hanya menjadi anggota mungkin dia bisa lebih independen. Sekarang jadi ketua (MK) itu akan lebih banyak godaan, akan lebih banyak kepentingan-kepentingan yang masuk, dan bagaimana Suhartoyo menjaga itu," tuturnya.

Wakil Ketua Baleg DPR RI ini pun optimistis Suhartoyo akan mampu menjaga amanah-nya sebagai Ketua MK. "Kami yakin Suhartoyo memiliki kredibilitas untuk itu," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra menjelaskan alasan hakim Suhartoyo terpilih menjadi ketua MK menggantikan Anwar Usman.

Saldi mengatakan hanya dirinya dan Suhartoyo yang dicalonkan sebagai Ketua MK. Enam hakim konstitusi lain tidak bersedia, sementara Anwar memang tak diperbolehkan mencalonkan dan dicalonkan lagi sebagai Ketua MK.

Saldi menyebut hakim Arief Hidayat tak ingin mengisi peran sebagai pimpinan. Kemudian, hakim Manahan M.P dan Wahiduddin Adams akan segera pensiun. Sisanya, dia tak menjelaskan lebih jauh.

Ketujuh hakim pun kemudian secara musyawarah mufakat menyetujui Suhartoyo sebagai Ketua MK. Salah satu alasannya karena latar belakang pengalaman.

Saldi pun tetap jadi Wakil Ketua MK. Suhartoyo pun bersedia ditunjuk sebagai pengganti Anwar Usman. Dia mengklaim kesanggupan itu datang karena ada panggilan dan permintaan dari para hakim konstitusi. (*)



Tags Hukum