Dinas Pendidikan Riau Luncurkan Program Belajar Baru

Dinas Pendidikan Riau Luncurkan Program Belajar Baru

Riaumandiri.co - Dinas Pendidikan Provinsi Riau  luncurkan program modul projek Kurikulum merdeka  muatan lokal mangrove, gambut dan Budaya Melayu untuk pendidikan tingkat SD  hingga perguruan tinggi Kamis (2/11).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol menyebut peluncuran kurikulum ini dilatarbelakangi oleh kebijakan merdeka belajar dalam rangka tranformasi  pendidikan membuka ruang selebar lebarnya bagi dunia pendidikan untuk melakukan inovasi, kreativitas dalam pengelolaan satuan pendidikan dan pelajaran.

"Kebijakan ini merupakan keputusan yang cukup baik untuk mengubah pradikma proses sampai kepada hasil pembelajaran yang ada , beberapa karakteristik dari kurikulum merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran berbasis proyek untuk membangun softskill dan karakter siswa," paparnya.


Kurikulum merdeka juga memberikan fleksibilitas bagi guru untuk melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal sesuai kondisi daerah, muatan lokal penting diintegrasikan dalam pembelajaran di pendidikan Provinsi Riau untuk memberikan pengetahuan dan karakter cinta terhadap alam khusus ekosistem mgambut dan mangrove serta budaya Melayu sebagai ciri khas Riau.

Kamsol berpendapat dengan adanya peluncuran kurikulum Kmuatan lokal gambut dan manggrove, kurikulum muatan lokal budaya melayu mampu memberikan perubahan bagi pola pikir generasi mendatang serta siap menghadapi tantangan lingkungan mendatang di daerahnya dan mampu membaca peluang yang ada dilingkunganya.

Selanjutnya Deputi bidang konstruksi operasi dan pemeliharaan badan restorasi gambut dan mangrove Republik Indonesia  Kris Raditya mengatakan Saat ini Badan Restorasi gambut dan mangrove melaksanakan percepatan rehabiliti manggrove di sembilan Provinsi yang ada di Indonesia dan di Riau ini jadi Doble karena Riau memiliki mangrove dan gambut.

"Selain merestorasi lahan gambut seluar 1,2 Juta Hektar kami juga merestorasi mangrove seluas 600.000.00 Hektar dari Tahun 2021 sampai 2024 dan pelaksanaan restorasi gambut dilaksanakan dengan pembasahan kembali gambut, penanaman dan peningkatan mata pencaharian masyarakat dan untuk restorasi mangrove ini dengan cara memulihkan, meningkatkan dan mempertahankan," tuturnya.

Penguatan SDM perlu dilakukan dan Badan Restorasi gambut dan mangrove memandang penting melakukan edukasi perlindungan gambut sedini mungkin kepada pemuda dari tingkat Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi dengan adanya kurikulum muatan lokal gambut dan manggrove diharapkan para generasi mudah nantinya paham dan tidak asing terhadap pemeliharaan hingga pengelolaan lahan gambut dan mangrove.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mengatakan peluncuran kurikulum muatan lokal Gambut Mangrove dan Budaya Melayu Riau merupakan hal yang penting untuk generasi mudah Riau dimasa yang akan datang.

"Dikarenakan wewenang Provinsi Riau pendidikan sampai tingkat SMA maka saya harap kurikulum ini memang benar diajarkan dari tingkat SD, bukan hanya dari SMA hingga Perguruan tinggi saja namun dari tingkat Sekolah Dasar agar nyambung nantinya, beri generasi mudah edukasi mengenai gambut mangrove dan budaya melayu sedini mungkin," ujarnya.