Disdik Riau Pastikan Percepatan UN Sudah Diketahui Sekolah dan Siswa

Disdik Riau Pastikan Percepatan UN Sudah Diketahui Sekolah dan Siswa

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dinas Pendidikan Provinsi Riau mensosialisasikan percepatan jadwal Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK sederajat. Sejauh ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Rudiyanto, sekolah sudah mengetahui dimajukannya jadwal UN dan telah disampaikan kepada seluruh pelajar. 

Rudiyanto mengatakan, selain melalui surat resmi dari pusat, pihaknya juga langsung mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Riau untuk memberikan pencerahan kepada siswa sebelum UN.

“Hari ini kami di sekolah SMK 2 Pekanbaru, seluruh siswa sudah tahu jadwal UN dimajukan dari jadwal sebelumnya. Saya rasa dengan dimajukannya jadwal UN ini tidak ada masalah, karena mereka sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari menjelang UN,” kata Rudiyanto, usai menjadi pemimpin upacara di SMKN 2 Pekanbaru, Senin (21/1/2019).


Dijelaskan Rudi, dimajukannya jadwal UN tersebut sudah melalui kajian yang cukup matang dari Pemerintah pusat. Apalagi pada bulan yang sama juga diselenggarakan pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif. Namun pihaknya akan mencoba menyampaikan surat ke Kementrian apakah boleh tetap sesuai jadwal awal atau jadwal yang baru.

“Ujian ini kan sudah menjadi kebiasaan siswa, tinggal menyesuaikan saja. Dan pemerintah pusat juga sudah mengkajinya, kami akan terus berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan, termasuk menyampaikan boleh tidaknya mengikuti ujian sesuai jadwal awal. Kalau tidak boleh yah tentu sekolah harus mematuhi peraturan yang sudah dikeluarkan, dan perubahan jadwal ini jangan di polemikkan. Selagi kita semua siap menjalaninya,” kata Rudi, Putra Inhu ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2, Peri Daswandi mengtakan, perubahan jadwal UN dengan dimajukan beberapa hari tidak mempengaruhi kesiapan sekolahnya. Bahkan pihaknya telah melakukan kegiatan-kegiatan persiapan menghadapi UN.

“Jadi adalah suatu kewajiban bagi kami mendekati ujian nasional, kami melakukan kegiatan itu semua. Kami memberikan kegiatan strategi kepada guru, seperti apa membuat soal, menjawab soal. Itu sudah kita lakukan dari bulan Desember lalu,” ujar Peri.

“Menjelang UN sudah dilakukan terobosan-terobosan, evaluasi terhadap guru memberikan materi dan juga disekolah. Selain itu kita juga mengadakan ujian kompetensi YBT disertifikasi oleh LSP,” tambah Peri.

Untuk UN tahun ini, SMK 2 Pekanbaru akan dikuti sebanyak 621 siswa. Dengan menggunakan sistem UN berbasis Komputer (UNBK). Sejauh ini ujian yang dijalani dengan sistem UNBK berjalan dengan baik dan lancar. Mulai dari pengadaan Komputer dan jaringan yang digunakan juga berjalan lancar.

“Kalau komputer untuk UNBK kami mencukupi, dalam satu lokal itu diisi 20 siswa untuk tiga sesi ujian. Jadi ada total ada 200 unit komputer, kalau masih kurang akan kami siasati dengan komputer yang ada pada guru dan juga laptop. Memang kami masih membutuhkan tambahan komputer untuk memenuhi belajar siswa,” kata Peri.

Dimajukannya jadwal UN untuk tingkat SMA/SMK ini juga dikomentari oleh anggota DPRD Riau, Taufik Arrahman. Ia mengatakan, dimajukannya UN ini tentu harus disesuaikan, dan anak didik juga disiapkan dengan matang. Jangan sampai dengan percepatan itu mengganggu kualitas. 

Politisi Gerindra ini mengatakan, UN indikatornya adalah nilai, tentunya tidak ingin jadi berpengaruh karena ada percepatan tersebut.

"Tentu ini menjadi tanggung jawab kita semua, khususnya Dinas Pendidikan, tenaga pendidik, anak didik dipersiapkan. Entah itu dengan belajar ekstra atau metode lain supaya tetap mencapai target seperti seharusnya," kata Taufik.

Reporter: Nurmadi