Gubri Hadapi Langsung Demo Ratusan Mahasiswa Unri, Desak 9 Tuntutan Segera Dituntaskan Syamsuar-Edy

Gubri Hadapi Langsung Demo Ratusan Mahasiswa Unri, Desak 9 Tuntutan Segera Dituntaskan Syamsuar-Edy

Riaumandiri.co -Ratusan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) kembali menggelar aksi demo di Kantor Gubernur. Aksi yang kedua kali ini menuntut penjelasan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, terkait dengan tidak adanya pembangunan di Riau selama memimpin Riau empat tahun ini, langsung diterima oleh Gubri Syamsuar, Kamis (7/9), di halaman Kantor Gubernur Riau. 

Mahasiswa yang sudah memadati kantor Gubernur Riau sejak sore pukul 16.00 WIB, diterima langsung oleh Gubri Syamsuar dan didampingi oleh beberapa kepala OPD. Dalam tuntutannya, mahasiswa menyampaikan 9 tuntutan yang didesak harus segera diselesaikan, dan ditindaklanjuti dalam tempo secepatnya oleh Pemprov Riau. Dan dibacakan oleh, Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unri, Khoirul Basar.

Tuntutan pertama, menuntut dan mendesak Gubernur Riau untuk menyelesaikan konflik agraria dan Karhutla yang ada serta membuka kejelasan terkait konflik lahan pemerintah yang ada di kawasan Universitas Riau. Kedua menuntut dan mendesak Gubernur Riau untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur jalanan rusak yang ada di Provinsi Riau.


Ketiga, menuntut Gubernur Riau untuk mengevaluasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada pada Pertamina Hulu Rokan serta menjamin pencairan PI10% sebelum habisnya masa jabatan. Keempat, massa mendesak Gubernur Riau untuk bersikap tegas dengan mengeluarkan peraturan daerah untuk menolak adanya tindakan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Provinsi Riau.

Kelima, mendesak Gubernur Riau membuka transparansi pengelolaan sistem pendidikan serta menyelesaikan permasalahan angka anak putus sekolah yang tinggi di Provinsi Riau. Keenam, menuntut Gubernur Riau untuk memberhentikan perusahaan ilegal yang tidak menggunakan IUP dan menindak tegas permasalahan AMDAL yang berdampak berupa perusakan air, udara, dan tanah yang ada di Provinsi Riau.

Ketujuh, mendesak Gubernur Riau untuk menyelesaikan semua temuan konflik korupsi jual beli bangku di dunia pendidikan Riau sebelum berakhirnya masa jabatan.

Selanjutnya, mendesak Gubernur Riau untuk menyelesaikan kasus KKN, korupsi infrastruktur terbengkalai, dan kasus dinas-dinas terkait yang bermasalah di lingkaran Provinsi Riau.

Dan kesembilan, menuntut Gubernur Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau untuk menyelesaikan segala bentuk yang menjadi janji kampanye dan memberikan solusi konkret dalam menyelesaikan permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Riau seperti infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan, karhutla serta konflik lahan yang ada di Riau. 

Usai menyampaikan orasi dan tuntutan, mahasiswa menyerahkan 9 tuntutan tersebut dan diterima oleh Gubernur Riau Syamsuar. Gubri menyampaikan akan mempelajari apa yang dituntut oleh mahasiswa BEM Unri, terkait dengan kondisi Provinsi Riau saat ini seperti yang disampaikan oleh mahasiswa.

“Dalam tuntutan itu, persoalan yang dimaksud mahasiswa bukan hanya berkutat dan bisa diselesaikan pihak Pemprov saja. Namun ada yang perlu diselesaikan bersama dengan pihak pusat. Kita pelajari dulu. Dan ini persoalan ini juga tak cukup dengan Pemda Provinsi. Nanti kita bahas bersama dengan OPD terkait dan instansi terkait. Jadi tak hanya bisa selesai di sini, karena ada kaitannya juga dengan kementrian juga," kata Gubri Syamsuar.

Usai diterima oleh Gubri Syamsuar, mahasiswa menunggu langkah dari Pemprov Riau terkait dengan tuntutan mereka. Dan mahasiswa meninggal kantor Gubernur Riau usai berorasi dan diterima oleh Gubri. 

Bentangkan Spanduk

Sementra itu, dari pantauan dilapangan, aksi ratusan mahasiswa dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Bahkan aparat kepolisian sudah memasang pagar berduri di depan Kantor Gubernur Riau, untuk menghindari mahasiswa masuk kedalam Kantor Gubernur, Jalan Sudirman, Namun mahasiswa berhasil mengecoh aparat kepolisian dengan masuk melalui pintu keluar kantor Gubernur Riau, jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di depan Gedung Perpustakaan. Dan berhasil masuk di kawasan parkir Kantor Gubernur Riau.

Mahasiswa membawa spanduk dan baliho besar bergambar Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, yang dibentangkan dihadap Gubernur Riau. Dalam baleho tersebut tertulis “Wanter Gubernur Provinsi Riau”. Mahasiswa berorasi, dengan mengkritik kebijakan Gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar Nasution, selama memimpin Riau 4 tahun ini, dengan menyampaikan 9 tuntutan.