Syamsuar Sebut Keahlian Modal Penting Masuk Dunia Kerja

Syamsuar Sebut Keahlian Modal Penting Masuk Dunia Kerja

RIAUMANDIRI.CO- Perkembang teknologi informasi yang terus maju, menuntut perkembangan skill dan keahlian yang mumpuni. Gubernur Riau Syamsuar menegaskan, mengandalkan selembar ijazah tidak akan bisa menentukan seseorang bisa bekerja di masa yang akan datang.

"Setiap anak-anak sekolah atau anak muda di Bumi Lancang Kuning ini, harus memiliki keahlian yang bisa dibawanya dalam memasuki dunia kerja," tegas Syamsuar di depan ratusan anak sekolah dan 715 guru yang menerima SK PPPK Guru di SMKN 3 Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Syamsuar juga mengingatkan tentang pentingnya pendidikan vokasi. Apalagi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.


Di Provinsi Riau, telah lebih dulu menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja.

Lahirnya Pergub 6/2022 ini, menjadikan Negeri Lancang Kuning percontohan di Indonesia terkait pendidikan vokasi.

Dengan menekuni suatu bidang, menurut Syamsuar, itu lebih efektif untuk melihat bakat dan minat anak, sehingga bisa dikembangkan lebih dalam menjadi sebuah keahlian yang nantinya bisa memberikan dampak positif saat memasuki dunia kerja.

Melalui pendidikan vokasi, kata dia, bisa menjadi solusi untuk penciptaan sumber daya manusia yang berkopentensi, berdaya saing, dan siap bekerja profesional.

Sebab, pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh indistri, dunia usaha, dan dunia kerja, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja.

"Kalau anak tidak punya kemampuan, kopetensi, dan keahlian dalam bidang tertentu, susah. Apalagi begitu banyaknya perusahaan-perusahaan yang akan membuka kesempatan bekerja, dan juga banyak saingannya."

"Bukan zamannya lagi hanya mengandalkan ijazah. Zaman sekarang beda, kalau zaman saya dulu iya, ijazah itu perlu. Tapi kalau sekarang, tidak seperti itu," tegas Syamsuar.

Syamsuar berharap, kedepannya kualitas dan mutu pendidikan di Provinsi Riau semakin baik serta mengimbau sekolah agar menerapkan pendidikan vokasi. (vnc)