Meranti Pandak Jadi Percontohan Kawasan Kumuh Terintegrasi di Kota Pekanbaru

Meranti Pandak Jadi Percontohan Kawasan Kumuh Terintegrasi di Kota Pekanbaru
Riaumandiri.co - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan membangun Kawasan Kumuh Terintegrasi di Kelurahan Meranti Pandak pada tahun depan. Kawasan ini akan menjadi percontohan bagi kawasan kumuh lain di Pekanbaru.

"Nanti, Kelurahan Meranti Pandak akan dibantu oleh Kemen PUPR yaitu kawasan kumuh terintegrasi. Kami ingin kelurahan ini menjadi percontohan," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (4/8).

Pada tahun depan, TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) juga akan digelar di Kelurahan Meranti Pandak, di lingkungan RW sebelahnya, pada tahun depan. Pemko akan duplikasi program Kemen PUPR dalam TMMD di kelurahan tersebut.

"Saya minta para camat mendata kelurahan yang warganya masih buang air besar sembarangan. Nanti, TMMD diarahkan membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) daripada membuat jalan," ucap Indra Pomi.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan menjadikan kawasan kumuh di Kelurahan Meranti Pandak, Kelurahan Rumbai, Kota Pekanbaru, sebagai percontohan untuk pembenahan. Nanti, kawasan kumuh itu diberi nama Kampung Tradisional Meranti Pandak.

"Dari empat kelurahan, kami fokuskan pada satu kampung di Kelurahan Meranti Pandak. Bappenas ingin menjadikan Kampung Tradisional Meranti Pandak sebagai percontohan menyelesaikan kawasan permukiman kumuh," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru Mardiansyah beberapa waktu lalu.

Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan diterima sekitar Rp15 miliar. Di kawasan percontohan ini, Dinas Perkim akan bangun rumah layak huni (RLH), jalan, drainase, proteksi kebakaran, dan persampahan.

"Kampung Meranti Pandak akan dijadikan percontohan dalam pembenahan kawasan kumuh pada 2024. Meranti Pandak akan mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) terintegrasi dari pemerintah pusat," ujar Mardiansyah.