SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis, mengungkapkan, pihaknya menargetkan kegiatan cetak sawah baru hingga 2.000 Ha sampai tahun 2018 mendatang.

Hingga nantinya luas sawah  yang ada di Meranti sampai tahun 2018 seluas 6.000 Hektare. Kita punya target untuk mencapai sasaran peningkatan produksi padi dari tahun ke tahun.

"Sampai pada waktu yang ditentukan Meranti berhasil menjadi daerah swasembada beras,”ungkap Yulian Norwis, akrab disapa Icut itu, kepada Haluan Riau lewat ponselnya, Jumat (8/5).

Icut menjelaskan, pembangunan infrastruktur pertanian dan juga berbagai peralatan yang dibutuhkan para petani selama ini lebih banyak didukung oleh pemerintah pusat.

Pemerintah pusat sangat konsen dan mendukung terhadap program pertania dari daerah Meranti untuk peningkatan produksi bahan pangan nasional itu.

Sehingga selain dana untuk mencetak sawah baru, pemerintah pusat melalui Kementan RI juga telah memberikan bantuan untuk membangun jaringan irigasi.

Dengan dukungan pemerintah pusat itu, semakin menggairahkan keinginan para petani di Meranti untuk kegiatan pertanian tanaman padi khususnya. Sebab mulai dari pengadaan bibit, pupuk dan juga peralatan termasuk pemberantasan hama dibantu oleh pemerintah pusat.

Jadi tidak ada alasan lagi bagi masyarakat petani Meranti untuk tidak meningkatkan produksi hasil taninya,”ungkap Icut.

Ditambahkannya, dengan bersinergy antara DPPK dan Dinas PU pihaknya yakin seluruh program pembangunan infrastruktur sarana pertanian itu akan terwujud tepat pada waktunya.

Sebab diakui Icut, program peningkatan produksi pertanian tidak akan bisa tercapai jika tidak didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum.

"Sebaliknya apa yang kita programkan akan tercapai berkat dukungan kuat dari instansi pelaksana pembangunan fisik itu,”ucapnya.(jos)