Ketua DPC PKS Pangkalan Kerinci Mundur Buntut Kisruh di Internal Partai

Ketua DPC PKS Pangkalan Kerinci Mundur Buntut Kisruh di Internal Partai

RIAUMANDIRI.CO - Kisruh di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berakhir dengan mundurnya kader yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pangkalan Kerinci.

Mantan Ketua DPC PKS Pangkalan Kerinci, Mulyadi membenarkan hal tersebut ketika di konfirmasi. "Keputusan mundur dari Partai PKS dan pencalegkan ini dikarenakan sudah tidak cocok lagi dengan keputusan internal partai," ucap Mulyadi, Selasa (4/7/2023) di Pangkalan Kerinci

"Saya keluar dari caleg dan mundur dari jabatan ketua DPC PKS, karena sudah tidak sesuai dengan keputusan internal partai, dan saya akan pindah partai, serta tetap maju sebagai caleg dapil 1 Pangkalan Kerinci," jelasnya.

Mulyadi menegaskan bahwa sekarang ini sudah tidak bergabung lagi dengan PKS, namun dia akan tetap mencalonkan diri sebagai Caleg.

"Tentang partai baru ini, yang jelas sudah dijajaki, dan sesuai dengan visi dan misi yang sepaham. Serta juga memiliki Ideologi Islam," tegasnya.

Terkait partai baru ini, menurutnya sejauh ini partai tersebut terbuka dan menerima untuk bergabung dan berjuang bersama-sama membesarkan partai.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS Pelalawan saat dikonfirmasi menanggapi mundurnya ketua DPC PKS Pangkalan Kerinci tersebut mengatakan, hal itu biasa saja terjadi.

"Hal tersebut biasa terjadi di internal partai. Secara pimpinan partai di Kabupaten Pelalawan, cukup disikapi dan dihadapi secara dewasa," ujar Abdullah.

"Sebagai ketua DPW PKS mengucapkan terimakasih atas dedikasinya selama bergabung dua tahun di PKS. Terima kasih atas dedikasinya dan kami mencintainya," ucap Abdullah.

Abdullah menjelaskan bahwa yang terjadi itu merupakan dinamika di internal partai. Permasalahan nomor urut caleg itu hampir di semua partai yang mengalaminya.

"Semoga saudara kami Mulyadi sukses di tempat barunya, walaupun kami harus melantunkan lagu 'kemesraan ini janganlah cepat berlalu', namun dinamika politik sudah cukup membuat PKS dewasa dalam menyikapinya," tutup Abdullah.



Tags Politik