Muflihun Ingin Harga Bapok Terkendali saat Idul Adha

Muflihun Ingin Harga Bapok Terkendali saat Idul Adha

RIAUMANDIRI.CO- Menjelang masuknya Hari Raya Idul Adha  1444H yang jatuh pada Akhir Juni mendatang biasanya membuat sejumlah harga barang pokok (Bapok) naik. Untuk itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, memerintahkan dinas terkait mengantisipasi hal tersebut.

Sebab, dia memprediksi di momen hari besar tersebut beberapa komiditi akan mengalami kenaikan harga sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Muflihun, mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru saat ini rutin menggelar rapat koordinasi untuk memantau harga dan menentukan langkah antisipasi lonjakan harga Bapok.


"Kita mencari solusi seperti kemarin lebaran Idul Fitri, kita dari jauh-jauh hari mempersiapkan. Yang namanya naik, ya naiklah karena mau lebaran. Tapi kita harus bisa mengontrol jangan berlebihan naiknya," kata Muflihun, Senin (29/5). 

Ia tidak menampik saat ini ada sejumlah komoditi yang sudah mengalami kenaikan. Muflihun menyebut, BUMD PT SPM sudah diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak penghasil untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

Termasuk dinas terkait diperintahkan untuk mencari tempat-tempat penghasil Sembako yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru. 

Harus ada beberapa pilihan tempat untuk mencari perbandingan harga yang murah, dan tidak ketergantungan ke satu pemasok saja. 

"Kita sudah minta mencari tempat penghasil Sembako yang betul-betul bisa kita beli, kita datangkan dengan harga murah. Kalau hari ini datang cabai dari Sumatera Barat dengan harga tinggi, mau kita jual berapa di Pekanbaru. Solusinya, kemarin kami mengecek seluruh distributor di Pekanbaru," jelasnya.

Selain itu, Uun, sapaan Pj Wako itu juga memerintahkan agar koperasi yang ada di Pekanbaru bisa diaktifkan. Pada koperasi ini barang- barang bisa distok sehingga persediaan cukup. 

"Sehingga bisa kita stok barang ini di koperasi dan nanti kita salurkan di pasar-pasar yang ada di Kota Pekanbaru ," ungkapnya. 

Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga saat ini adalah telur ayam ras. Harga di pasaran saat ini mencapai Rp56 ribu per papan, dari harga Rp40 ribu per papan. 

Kemudian daging ayam saat ini sudah Rp35 ribu per kilogram dari semula Rp22 ribu.(her).