PELALAWAN (HR)- Kecamatan Pelalawan di pinggiran bantaran Sungai Kampar, saat ini tak memiliki akses darat yang berada dalam kawasan Kabupaten Pelalawan ketika masyarakat menuju Pangkalan Kerinci. Saat ini jika masyarakat melewati akses dalam kawasan Pelalawan masih melewati jalan milik PT RAPP.

Demikian diungkapkan Tengku Kashar, Rabu (6/5). Hingga kini belum membangun akses milik sendiri, sehingga warga harus melintasi akses milik Kabupaten Siak, tepatnya di SP 6.

"Nama Kabupaten Pelalawan ini berasal dari Kecamatan Pelalawan ini. Namun, sangat aneh daerah ini masih jauh tertinggal dalam segi pembangunan dibanding kecamatan lainnya. Soal akses saja masih menumpang milik Kabupaten Siak. Karena, jika masyarakat harus menggunakan transportasi air, selain memakan waktu yang lama juga menelan biaya yang mahal," jelas Tengku Kashar, Rabu (6/5).

Hasil pembangunan terkesan kurang adil dan merata di negeri ini. Terlebih, Kecamatan Pelalawan terkesan dianaktirikan. Jika Pemkab tak berniat membangun akses milik sendiri, sebaiknya negeri yang dulunya berdiri kerajaan Pelalawan ini memilih pindah dan bergabung ke Kabupaten Siak saja.(zol)