Bupati Serahkan 2.361 SHM ke Masyarakat

Bupati Serahkan  2.361 SHM ke Masyarakat
RIAUMANDIRI.CO- Sebanyak 2.361 Persil Sertifikat Hak Milik (SHM) diserahkan Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman kepada masyarakat dalam Retribusi Tahun 2023, Rabu (12/04) di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Komplek Pemda Pasir Pengaraian.

Dalam menyerahkan SHM, Bupati Sukiman turut didampingi oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rokan Hulu Budi Satria S.Si M.Si, Kepala BPKAD Rohul El Bizri S.STP, Kadis Tenaga Kerja Koperasi Transmigrasi Rohul Zulhendri S.Sos M.Si, Kepala Desa dan Masyarakat Penerima Sertifikat.

Pada kata sambutan Bupati dari 2.361 Sertifikat Hak Milik yang diberikan kepada masyarakat 54 Persil diantaranya adalah tanah Kantor yang menjadi Aset Pemda, 19 Sertifikat Tanah Desa di 19 Desa, dan dari Program TORA 6 Desa mendapatkan SHM 1.650 Persil, Sertifikat PTSL 657 Persil untuk 1 Desa dan 1 Kelurahan.

"Tadi sama-sama kita saksikan telah menyerahkan sertifikat untuk masyarakat.Dengan adanya SHM ini dapat memberikan kepastian Hukum kepada masing-masing Pemilik itu adalah benar-benar miliknya berapa luasnya, berbatas dengan siapa juga dapat dimanfaatkan untuk ekonomi keluarga," ujarnya

Dengan adanya SHM ini lanjut Sukiman, tentu dapat memiliki legalitas dan bisa di "sekolah" kan ke Bank sebagai Agunan untuk menambah modal pengembangan UMKM bagi apra pengusaha yang ada di Rohul

"Dengan harapan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Rokan Hulu yang lebih baik," kata Bupati lagi.
 
Masih di tempat yang sama, Kepala BPN Kabupaten Rokan Hulu Budi Satria S.Si M.Si mengatakan BPN Rohul telah menyerahkan Sertifikat Hak Milik yang merupakan Program tahun 2022 lalu sebanyak 2.307 SHM yang terdiri dari TORA 1.650 Persil dan PTSL, 657 Persil dan 54 Tanah Kantor Aset Pemda.

"Hari ini kita menyerahkan 2.307 sertifikat, alhamdulilah itu semua merupakan kegiatan dari tahun lalu 2022, Tahun 2023 ini target PTSL 1000 bidang, kemudian Target Redisnya juga 1000 bidang," ujar Budi

Lanjut Budi, yang menarik tahun 2023 ini sistem pengukuran tanah tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi sudah menggunakan teknologi dengan menggunakan Drone yang baru diterapkan tahun ini untuk menentukan titik koordinat dan bidang tanah.

"Jadi mana bidang tanah yang terlihat oleh Drone tinggal ditarik garis saja, tetapi tidak semuanya Drone juga bisa terlihat karena terlindung pohon yang tinggi atau atap, kita harus turun juga, apabila tidak terlihat oleh Drone maka dilakukan pengukuran langsung di lapangan, seperti di sawah bisa gunakan drone," ujarnya.