Minta Kepsek Lapor Jika Ada Pungli Inspektorat, Gubri: Biar Saya Tangkap

Minta Kepsek Lapor Jika Ada Pungli Inspektorat, Gubri: Biar Saya Tangkap
RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar, mengingatkan kepada kepala sekolah agar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas), dan Bantuan Operasional Daerah (Bosda) dipergunakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Gubri menegaskan, dalam penggunaannya jika ditemukan penyalahgunaan anggaran oleh oknum pegawai yang bertugas melakukan pemeriksaan dari Inspektorat yang meminta imbalan, agar segera melaporkan.

“Kalau ada pengawas kami dari inspektorat yang minta imbalan jangan diberi. Kalau ada yang seperti itu lapor ke saya, biar saya tangkap dia. Saya tak ingin gara-gara ada pemeriksaan, cari kesempatan di situ," tegas Gubri kepada kepala sekolah saat pelantikan 188 Kepsek SMA/SMK dan SLB Negeri, Selasa (7/2/2023).

Dikatakan Gubri, jika kepala sekolah yang memberikan imbalan kepada oknum pemeriksa, pasti akhirnya menyalahgunakan anggaran baik itu yang bersumber dari Bosnas dan Bosda. Syamsuar yang pernah menjabat Kepala Inspektorat Riau ini, akan marah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya.

"Makanya saya kalau mendengar laporan seperti itu, mendidih hati saya. Uang itu kan sudah jelas penggunaannya. Kalau ada seperti itu, memberi kepada oknum pemeriksaan, pasti mencuri. Saya harap kepala sekolah tidak seperti itu. Makanya saya minta Kepala Inspektorat Riau hadir di sini, supaya nanti bapak/ibu jangan takut kalau ada aparat pemeriksa yang begitu, lapor ke kami, dan jangan dikasih. Sebab saya tidak mau dengar lagi ada suara-suara sumbang,” tegas Gubri.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Riau melantik 188 pejabat kepala sekolah SMA/SMK dan SLB Negeri se-Provinsi Riau, Selasa (7/2), di Ballroom Lantai 4 Menara Dang Merdu Kantor Pusat BRK Syariah. Pelantikan kepsek tersebut merupakan pengisian jabatan yang kosong dan diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

Dalam arahannya, Gubri meminta kepala sekolah yang baru dilantik untuk dapat membuat inovasi dalam rangka memajukan pendidikan di Riau. Ia berharap kepala sekolah dapat melakukan introspeksi terhadap sekolah masing-masing. Sehingga bisa diketahui, apa yang menjadi kekurangan sekolah.

"Selain itu, ini juga untuk pengisian pejabat kepala sekolah yang pensiun. Jadi yang tidak dilantik dia masih tetap. Apakah bisa diganti, bisa saja diganti, karena tidak ada yang tidak bisa. Kami minta kepsek yang baru dilantik ini bisa membuat inovasi, buat usaha bagaimana caranya anak-anak yang belum berprestasi bisa prestasi. Contoh bagaimana sekolah lain bisa berprestasi," ujar Gubri Syamsuar.