RENGAT(HR)-Setelah tertahan lebih kurang dua bulan lamanya di Bea Cukai Batam, akhirnya mesin sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel  5 MW dilepas.

Dalam beberapa hari akan tiba di Kabupaten Indragiri Hulu. Mesin yang disewa dari PT WIC sudah berlabuh di pelabuhan milik PT Inhil Sarimas Tembilahan.

”Alhamdulilah, mesin pembangkit 5 MW yang sebelum sempat tertahan di BC Batam itu sudah dapat keluar dan saat ini menuju Kabupaten Inhu melalui laut,” ujar ujar Assistant Manager Pembangkitan PT PLN (Persero) Area Rengat Arip Supriyadi didampingi Humas PLN Mariadi, Minggu (3/5).

Dijelaskannya, pada Kamis (30/4), pekan lalu mesin yang diangkut melalui perjalanan laut direncanakan dibongkar di Pelindo Tembilahan. Namun akibat bagian pelabuhan ada yang patah, akhirnya disepakati dibongkor melalui pelabuhan milik PT Inhil Sarimas Tembilahan.

Sesuai rencana pada Ahad (3/5) direncanakan diturunkan dari kapal, untuk dinaikan ke mobil truk menuju Kabupaten Inhu melalui jalan darat. “Kalau tidak aral melintang pada saat pembongkaran dari kapal, pada Senin (4/5) hari ini tiba di Kota Lama Kecamatan Rengat Barat,” ungkapnya.

Untuk beberapa pekan kedepan, sudah dilakukan perakitan mesin ditempat yang sudah disediakan. Bahkan, setidaknya diakhir bulan Mei ini sudah dapat dioperasikan.

Sehingga dengan dioperasikan mesin pembangkit 5 MW tersebut, sudah membantu kekurangan daya yang saat ini mencapai 18 MW. Akibat dari defisit tersebut, masih terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.

Lebih jauh disampaikannya, sesuai rencana selama dilakukan perakitan mesin pembangkit 5 MW juga akan datang mesin pembangkit 7 MW yang saat ini berada di Jakarta. Bahkan dalam dua pekan kedepan untuk pemuatan dan perjalanan darat, mesin pembangkit 7 MW juga sudah tiba di Kabupaten Inhu. “Mudahan-mudahan rencana ini tidak ada kendala dan kondisi listrik ini dapat pulih kembali,” harapnya.(eka)