Jamiluddin Ritonga: Pencapresan Anies akan Terus Dihambat

Jamiluddin Ritonga: Pencapresan Anies akan Terus Dihambat

RIAUMANDIRI.CO - Anies Baswedan sudah mendapatkan tiket bakal calon presiden (capres) pada Pilres 2024 setelah tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan sudah menyatakan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya Partai NasDem dan Partai Demokrat sudah terlebih dahulu mengusung Anies. Kemudian PKS juga sudah menyatakan dukungannya kepada Anies.

Total dukungan suara dari ketiga partai dalam Koalisi Perubahan itu mencapai 28,35 persen. Total suara ketiga partai tersebut dari hasil Pemilu 2019 sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) yang dipatok dalam UU Pemilu 20 persen.

"Tentu banyak pihak yang kecewa, terutama yang selama ini tidak menginginkan Anies menjadi capres. Kelompok ini kiranya akan terus berupaya menggagalkannya sampai Anies resmi didaftarkan sebagai capres di KPU," kata pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga kepada media ini, Selasa (31/1/2023).

Menurut Jamil, bagi mereka Anies itu ancaman. Anies dianggap anti kemapanan. Karena itu, mereka sangat tak nyaman dengan semboyan perubahan yang didengungkan Anies.

"Mereka juga diperkirakan akan mengintensifkan penghadangan terhadap Anies setiap sosialisasi ke daerah," kata pengajar Universitas Esa Unggul itu.

Dengan cara itu, kata Jamil, para anti Anies ingin menciptakan opini bahwa Anies setiap ke daerah ditolak warga setempat. Penggiringan opini semacam ini terus mereka lakukan untuk menghambat laju elektoral Anies.

"Karena itu, Koalisi Perubahan harus terus mencermati gerakan pihak-pihak yang selama ini anti Anies. Mereka bisa saja menghalalkan segala cara, termasuk jalur hukum, untuk menggagalkan Anies," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. (*)