Kepala BI Perwakilan Riau Sebut Angka Inflasi Riau Masih Aman

Kepala BI Perwakilan Riau Sebut Angka Inflasi Riau Masih Aman

PEKANBARU (HR)-Meningkatnya angka inflasi per Desember 2022 di Provinsi Riau diatas 6% masih dianggap pada ambang wajar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau Muhamad Nur. Menurutnya, angka itu cenderung sama dengan kondisi inflasi di kebanyakan daerah lain di Indonesia.

“Kami memperkirakan hingga akhir 2022, inflasi kita di atas 6%, sama dengan daerah lain. 6% ini untuk daerah seperti Riau masih bagus. Artinya koordinasi berjalan dan kita juga bukan yang terburuk. Sedangkan kondisi ekonomi di 2022 masih tumbuh 4,5%,” tuturnya, seperti dikutip dari Riau.go.id pada Rabu (14/12).

Dia menambahkan, dari survei yang dilakukan BI hingga minggu kedua Desember 2022 Riau masih akan mengalami inflasi. Hal ini, kata M Nur, sudah menjadi siklus rutin selalu terjadi terutama menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Dalam menghadapi Nataru tahun ini, M Nur menambahkan ada beberapa hal yang harus dicermati oleh pemerintah dan pihak terkait.Terutama pergerakan harga kebutuhan pangan masyarakat berpotensi mengalami kenaikan harga.

Adapun beberapa komoditi kebutuhan pangan masyarakat yang perlu diperhatikan yakni telur ayam, daging ayam, cabe merah, beras, dan lain-lain. Komoditi kebutuhan bahan pokok masyarakat ini perlu jadi konsen.

“Kalau dari kami, yang penting stoknya tersedia. Pemerintah, TPDI dan pihak terkait lainnya harus sama-sama bisa memastikan kalau ketersediaan komoditi ini cukup. Operasi pasar juga harus selalu menjadi perhatian bersama terhadap komoditi - komoditi itu,” ungkapnya.

Dari tiga kota di Riau yang masuk dalam perhitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, inflasi di Kota Pekanbaru menjadi yang tertinggi yakni 6,13%. Sedangkan di Dumai sebesar 5,4% dan Tembilahan 4,1%.(riz)