Gelombang Penolakan Kenaikan Harga BBM Terus Berlanjut di Sejumlah Daerah

Gelombang Penolakan Kenaikan Harga BBM Terus Berlanjut di Sejumlah Daerah

RIAUMANDIRI.CO - 12 Hari setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu, berbagai kelompok elemen masyarakat terus menyampaikan penolakan atas keputusan tersebut.

Gelombang demonstrasi menolak kenaikan harga BBM kali ini berasal dari berbagai elemen massa seperti mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Mereka memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9). Massa menuntut harga BBM bersubsidi diturunkan kembali.

Dari pantauan di lokasi di sisi Barat Jalan Medan Merdeka Barat, ratusan massa dari mahasiswa berbagai kampus yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati seluruh badan jalan menyuarakan aspirasinya.

Sementara di sisi timurnya, ratusan mahasiswa dari kampus BSI se-Jabodetabek memadati seluruh bagian jalan untuk menyampaikan aspirasi.

Selain mahasiswa, kelompok emak-emak yang tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia juga menyuarakan aspirasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM. Para perempuan itu bergabung dengan mahasiswa yang berada di barisan depan.

Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup petugas menggunakan kawat berduri dan barikade setinggi dua meter lebih sejak pukul 10.30 WIB di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi demo.

Demo di Istana Kepresidennan

Sementara itu, demonstrasi dari mahasiswa juga terjadi di Jl Jenderal Sudirman atau sekitar 500 meter dari pintu utama Istana Bogor. Mahasiswa merusak dan menerobos pagar kawat berduri yang dipasang polisi di lokasi aksi.

Pantauan pada Kamis (15/9) pukul 15.15 WIB, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor itu mulai melakukan aksinya sekitar pukul 15.00 Wib.

Mereka memulai aksi demo BBM dengan mendorong motor dan membawa keranda ditutup kain putih bertulisan 'BLT NOT SOLUSI'.

Massa mahasiswa sempat berhenti di depan kawat berduri yang dipasang polisi sebagai batas akses menuju Istana Bogor bagi para pendemo. Jaraknya, hanya sekitar 500 meter dari pintu utama Istana Bogor.

Setelah sempat melakukan orasi sekitar 5 menit, massa mulai merusak pagar kawat berduri dengan cara diinjak-injak. Tak lama kemudian, pagar kawat berduri pun roboh dan massa menerobos melewatinya.

Massa sampai berhadap-hadapan dengan kepolisian. Peserta demo BBM mulai membakar ban bekas di hadapan polisi.

Dua aksi di atas hanya beberapa aksi yang dilakukan pada hari yang sama. Sementara di sejumlah daerah di Tanah Air, berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat juga melakukan aksi serupa. Seperti yang terpantau di kawasan Malioboro Yogyakarta, di sejumlah titik Jabodetabek, Lampung Utara, Klaten Jawa Tengah, Makassar, dan sejumlah tempat lainnya.(rmc, nan, dtc)



Tags BBM