Pembangunan IKN Nusantara, Presiden Jokowi Minta Bantuan Yusril

Pembangunan IKN Nusantara, Presiden Jokowi Minta Bantuan Yusril

RIAUMANDIRI.CO - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mendatangi Istana Kepresidenan atas undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (12/9/2022).

Menurut pengakuan Yusril seperti dilansir dari Antaranews, pertemuan dia deng Presiden Jokowi membicarakan terkait percepatan IKN Nusantara. Salah satunya tentang keterlibatan pihak swasta dalam mengembangkan kawasan komersial di ibu kota baru tersebut.

Presiden Jokowi telah mempersilakan  dan meminta dirinya untuk melanjutkan komunikasi dengan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.

Selain itu jelas Yusril, dirinya bersama Presiden Jokowi membahas mengenai aspek legalitas payung hukum IKN Nusantara. Yusril mengaku siap membantu apabila dibutuhkan.

"Kalau ada hal-hal lebih detail yang memerlukan analisis atau pertimbangan hukum atau pun drafting, mungkin saya bisa membantu," katanya.

Perlu Kesinambungan

Sebelumnya Yusril menilai keberadaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menjadi pembeda dari berbagai wacana pembentukan ibu kota baru yang pernah muncul di masa lalu.

"Iya, memang sekali ini agak beda dengan dulu Bung Karno ketika membicarakan ibu kota mau pindah ke Kalimantan kan baru di tingkat wacana," kata Yusril kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, setelah bertemu Presiden Joko Widodo.

Wacana ibu kota baru sempat muncul di era pemerintahan Presiden Soeharto dengan kawasan Jonggol di Kabupaten Bogor sebagai lokasi yang terpilih.

Wacana tersebut sudah diawali dengan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1997 tentang Koordinasi Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri yang terbit pada 15 Januari 1997.

Akan tetapi wacana-wacana tersebut tak berlanjut dan baru Presiden Jokowi yang bisa menindaklanjuti upaya pemindahan ibu kota baru ke IKN Nusantara dengan penerbitan UU IKN yang ditetapkan pada 15 Februari 2022.

Menurut Yusril, dengan keberadaan UU IKN diharapkan ada kesinambungan kebijakan terkait pemindahan ibu kota tersebut walaupun sudah berganti pemerintahan.

"Ketika terjadi pergantian pemerintahan terjadi perubahan kebijakan juga mengenai pemindahan ibu kota. Sekali ini sudah dengan undang-undang dan harapan kita ini bisa berlanjut oleh pemerintah yang akan datang, entah siapa presidennya kita enggak tahu," ujar Yusril. (*)



Tags IKN