Perjuangan Kota Duri Terus Bergulir

Perjuangan Kota Duri Terus Bergulir

DURI (HR)-Perjuangan peningkatan status Kecamatan Mandau menjadi sebuah Kota Duri, hingga kini terus bergulir. Kendati hinggar bingarnya tak begitu terdengar, namun para pejuang pembentukkan Kota Duri terus bergerak maju.

Ibarat bergerak di bawah tanah, sekilas mereka tampak diam. Tapi lobi-lobi politik hingga level atas sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

Hal itu ditegaskan Ketua Badan Perjuangan Persiapan Pembentukan Kota Duri (BP3KD), Iwandi, SH, MHdidampingi Sekjen dr Kudri dan sejumlah tokoh masyarakat, Senin (27/5). Dalam kesempatan itu, Iwandi menegaskan, perjuangan pembentukan Kota Duri tak pernah padam.
 
"Dalam kesempatan ini kami tegaskan, perjuangan Kota Duri sudah sampai ke level pimpinan di pusat. Tapi kami tak mau gembor-gembor," ujar Iswandi.

Hal itu dilontarkannya menanggapi pernyataan anggota DPD RI, Instiawaty Ayus. Ketika itu, Instiawaty Ayus mengatakan perjuangan Kota Duri harus dimulai dari awal. Hal itu disebabkan pembentukan Kota Duri tak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015.

Terkait pernyataan itu, Iwandi mengatakan pihaknya menyayangkan hal itu. Pasalnya, pernyataan itu dikhawatirkan bisa melemahkan semangat perjuangan dan membelokkan informasi di tengah masyarakat.

Menurutnya, BP3KD bersama masyarakat adalah pihak yang paling merasakan pahit getirnya perjuangan Kota Duri. Tanpa banyak bicara dan tanpa meminta bantuan sana-sini, mereka terus melanjutkan perjuangan itu. Malah kajian akademis pembentukan kota Duri sudah pula mereka rampungkan dengan melibatkan pihak akademisi.

"Tak perlu pendampingan, kajian akademisnya sudah siap kok," tegas Iwandi lagi.
Pihaknya pun menyampaikan agar masyarakat Duri tidak terpengaruh dan tidak terpecah belah dengan pernyataan bahwa perjuangan Kota Duri harus dimulai dari awal itu. Masyarakat diminta terus menjaga kekompakkan demi terwujudnya sebuah pemekaran yang dicita-citakan.

"Jangan melemparkan statemen sembarangan. Jika tak tahu akar persoalannya. Harusnya cari tahu dulu perkembangan perjuangan ini ke para pejuangnya. Baru berkomentar," sesalnya lagi.

Sementara itu. Instiawaty Ayus saat resesnya di Duri, Jumat (24/4) mengatakan bahwa pemekaran Mandau menjadi kota/kabupaten harus kembali didaftarkan ke Prolegnas dan pihaknya siap membantu hal itu. Kemajuan pergerakan perjuangan yang lalu menurutnya hanyalah histori dan perjuangan harus dimulai lagi dari memasukkan pembahasan Mandau ke Prolegnas. (sus)