Jamiluddin Ritonga: Prabowo Jangan Sampai Kalah Empat Kali, Menyakitkan!

Jamiluddin Ritonga: Prabowo Jangan Sampai Kalah Empat Kali, Menyakitkan!

RIAUMANDIRI.CO - Partai Gerindra dapat dipastikan akan mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Hal itu diketahui dari suara kader Gerindra dalam Rapimnas partai tersebut di Bogor yang menghendaki Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024.

"Gerindra memang layak mengusung Prabowo sebagai capres. Sebab, dari kader Gerindra memang hanya Prabowo yang memiliki popularitas dan elektabilitas paling tinggi," kata pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga kepada media ini, Jumat (12/8/2022).

Kemudian di bawah Prabowo memang ada Sandiaga Uno. Popularitas dan elektabilitas juga tinggi, tapi hingga saat ino masih kalah dengan Prabowo.

Dia menilai, secara objektif Gerindra memang paling layak mengusung Prabowo. Kadernya terlihat jernih dalam menilai sehingga seperti paduan suara hanya menyuarakan Prabowo menjadi capres.

"Prabowo juga dinilai kompetitif bila dihadapkan dengan kandidat capres lainnya. Elektabilitas Prabowo tetap masuk tiga besar, bahkan paling sering elektabilitasnya masuk peringkat pertama," sebut Jamil.

Masalahnya menurut mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, tinggal pada pendamping Prabowo yang akan menjadi capres.

Hingga saat ini belum ada nama pendampingnya yang terlihat cukup kuat untuk makin mendongkrak elektabilitas Prabowo.

Hal itu terlihat dari beberapa simulasi nama yang dipasangkan dengan Prabowo yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Hasilnya, nama-nama yang dipasangkan dengan Prabowo masih kerap kalah dengan pasangan Anies Baswedan dan pasangan Ganjar Pramono.

Karena itu, dia mengingatkan pekerjaan rumah  bagi Prabowo dan Gerindra untuk mencari cawapres yang tepat sehingga elektabilitasnya semakin meroket.

"Kalau tidak, Prabowo akan kembali menelan kekalahan empat kali dalam Pilpres. Tentu hal itu akan menjadi pukulan telak yang sangat menyakitkan bagi Prabowo," kata pengajar  Universitas Esa Unggul itu. (*)