Cacar Monyet Sudah Masuk Singapura, DPR Minta Pemerintah Segera Antisipasi

Cacar Monyet Sudah Masuk Singapura, DPR Minta Pemerintah Segera Antisipasi

RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay meminta pemerintah segera melakukan antisipasi guna mencegah masuknya virus Monkeypox atau cacar monyet ke Indonesia. 

Alasannya karena sudah ditemukannya 6 kasus cacar monyet di Singapura, negara tetangga terdekat dengan Indonesia.

Anggota fraksi PAN ini menyebut langkah pertama yang dapat dilakukan pemerintah adalah melakukan sosialisasi terkait pola penyebaran virus dan cara mengantisipasinya kepada masyarakat.

"Kedua, melakukan pengawasan jalur perjalanan luar negeri, baik jalur udara, darat, maupun laut untuk memastikan tidak ada warga dari luar negeri yang terpapar cacar monyet masuk ke Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Kendati perjalanan dari luar negeri diizinkan, Saleh berharap pemerintah memastikan bahwa pelaku perjalanan luar negeri dalam kondisi sehat dan bebas dari Monkeypox.

Selanjutnya, Saleh mendorong pemerintah juga menyiapkan vaksin cacar monyet guna melindungi masyarakat Indonesia dari virus tersebut.

Menurutnya, vaksin yang disediakan pada tahap awal tak perlu langsung dalam jumlah banyak sebab anggaran yang diperlukan untuk vaksinasi massal juga tidak sedikit.

“Pemerintah kita harus segera mengupayakan bagaimana agar ada vaksin untuk melindungi agar masyarakat kita tidak terkena cacar monyet ini. Jumlahnya tak perlu banyak, asalkan sudah dipersiapkan terlebih dahulu sebagai langkah antisipasi,” terangnya.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Label WHO dirancang untuk membunyikan alarm peringatan, bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan. Itu juga dapat membuka pendanaan dan upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.

Dilansir dari Al Jazeera pada Minggu (24/7/2022), setidaknya 16.836 kasus yang dikonfirmasi dan lima kematian telah dilaporkan dari 74 negara atau wilayah sejak awal 2022. (*)



Tags Kesehatan