Tidak untuk Presiden dan Wapres, Mobil Listrik Bakal Jadi Kendaraan Dinas

Tidak untuk Presiden dan Wapres, Mobil Listrik Bakal Jadi Kendaraan Dinas

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah  akan mewajibkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Namun, belum ada untuk Presiden dan Wakil Presiden.

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap saat ini tengah disusun regulasi terkait transisi penggunaan mobil listrik untuk digunakan oleh pemerintah.

Menurutnya, saat ini belum ada mobil listrik yang anti peluru. Hal itu yang biasanya menjadi keamanan kendaraan pimpinan negara.


"Khususnya buat mobil Presiden dan Wapres karena ini berkaitan dengan keselamatan, jadi belum ada mobil listrik yang anti peluru," katanya kepada awak media di Lobby BNDCC 2, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Moeldoko mengatakan mobil listrik anti peluru membutuhkan teknologi tinggi. "Nah itu butuh teknologi tinggi, jangan buru-buru ditanya," jelasnya, sambil tersenyum.

Sementara, regulasi yang disusun terkait transisi mobil listrik prioritas juga buat Kementerian dan Lembaga, pemerintah daerah dan TNI polri.

"Pokoknya yang sifatnya kendaraan administrasi secara bertahap menuju kepada kendaraan listrik," jelasnya.

Sementara ini baru Kementerian Perhubungan yang menggunakan mobil listrik. "Pejabatnya (Menhub) pakai mobil listrik, ini jadi pilot projek di kementerian lembaga lain," tutupnya.

Pemerintah sebelumnya pernah mengumumkan akan menyiapkan mobil listrik untuk para delegasi Presidensi G20. Kendaraan listrik itu digunakan untuk akses para delegasi menghadiri rentetan pertemuan G20 di Bali.

Namun, berdasarkan pantauan detikcom selama agenda pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali, belum nampak mobil listrik mondar-mandir mengantarkan delegasi ke tempat acara. Adapun pusat acara yang diselenggarakan pada pertemuan itu di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Centre (BICC).

Sejumlah mobil delegasi yang hadir untuk G20 hanya menggunakan kendaraan biasa, seperti mobil Alphard. Bedanya, pada plat nomornya ditandakan dengan tulisan 'G20' diikuti nomor lainnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan memang saat ini mobil listrik untuk delegasi belum digunakan. Tidak dijelaskan apakah mobil listrik itu hanya untuk presiden atau kepala negara.

"Nanti ada-nanti ada. Nanti buat penumpang. Belum ada sekarang, tetapi sudah disiapkan (mobil listrik)," ungkapnya, kepada awak media di Lobby BNDCC 2, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima detikcom, tercatat akan ada 656 unit mobil listrik yang akan mengawal para delegasi dan operasional KTT G20, yang terbagi sebanyak 143 unit Toyota BZ4X, sebanyak 123 Hyundai Genesis G80, dan sebanyak 226 unit Hyundai Ioniq.

 



Tags Otomotif