Iin: Ganti Rugi Lahan Segera Direalisasikan

Iin: Ganti Rugi Lahan Segera Direalisasikan

RANTAUBAIS(HR)-Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Riau Intsiawati Ayus melakukan kunjungan kerja ke kelompok tani Rantau Bais Terpadu (KTRBT) di Desa Rantau Bais tepatnya di Simpang Impah, Kecamatan Tanah Putih, Sabtu (24/4).

Kunjungan atas undangan Kelompok Tani RBT (Rantau Bais Terpadu) yang selama ini lahan seluas lebih kurang 600 ha yang dikuasai oleh pihak PT Cevron belum dapat dieksekusi oleh pihak Pengadilan sesuai dengan amar Putusan Mahkamah Agung (MA) No.99 PK/Pdt/2010 tertanggal 19 November 2010. Tentang Penolakan Permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan ahli waris Syamsuri Affandi Tungkang yang kalah dalam sidang sebelumnya atas gugatan KTRBT.

Dari informasi yang dirangkum sengketa lahan KTRBT dengan Pihak PT Cevron  sudah berlangsung selama lebih kurang lima belas tahun hingga sampai ke MA (Mahkamah Agung).  

Intsiawati Ayus yang akrab di panggil Iin ini mengatakan aspek legal masalah ini sudah jelas, yang jadi masalah adalah eksekusinya.

"Posisi saya memediasi, mudah-mudahan sesingkatnya waktu akan mempertemukan para pihak, tidak akan membicarakan apa apa lagi, kecuali keputusan pembayaran lahan ini segera direlesiasikan para pihak seperti SKK Migas, Chevron, dan seterusnya. Sesuai dengan amar putusan Mahkamah Agung," ujarnya.

"Kasus ini kan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Ingat, tidak melaksanakan amar putusan bisa juga melanggar etika tidak baik dan melawan hukum," jelasnya.

Dalam kunjungan ini juga turut dihadiri Camat Tanah Putih, Suriadi, Danramil Tanah Putih Kapten Alfarizi, Polsek Tanah Putih diwakili Ipda Robet Sinaga, Datuk Penghulu Rantau Bais Al juflizar dan Datuk Penghulu Teluk Berembun Yusmardi dan puluhan orang anggota KTRBT.

Dalam pertemuan itu, warga juga banyak mempertanyakan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Rokan Hilir khususnya di Desa Rantau Bais. Salah satunya terkait dengan Pulau Tilan yang menjadi objek wisata, yang belum digarap dan ditangani dengan baik. Salah satu yang menjadi kendala di Rokan Hilir adalah terkait tentang tenaga kerja.

Terkait hal itu, Iin menjelaskan segera mungkin Pemda Rohil membuatkan Perdanya, agar kedua masalah ini dapat diakomodir dengan baik. (put)