Diduga Ada Permainan
SELATPANJANG (HR)- Masyarakat Desa Mekar Baru Kecamatan Rangsang Barat menduga kuat adanya semacam permainan dalam bantuan pembangunan masjid di desa itu.
Kalau sebelumnya diketahui dana yang akan dikucurkan cukup untuk membantu pengadaan material, namun dana itu sampai ke pihak yang mestinya menerima hanya sebagian kecil saja.
Ada lebih dari satu desa kondisi yang demikian. Dimana dana yang dikucurkan pemeritah melalui instansi teknis misalnya sebesar Rp.185 juta, namun yang sampai ke tangan bendahara pembangunan rumah ibadah itu hanya sebagian kecil saja.
Masyarakat berharap kepada aparat penegak hukum agar menelusuri permainan oknum-oknum yang sengaja mengalihkan dana bantuan aspirasi anggota DPRD itu ke peruntukan lain,”ungkap salah seorang warga masyarakat Mekar Baru, yang tidak bersedia ditulis namanya, kepada Haluan Riau lewat ponselnya Minggu kemarin.
Warga ini mengungkapkan ada permainan kotor dalam pemberian dana bantuan untuk rumah ibadah itu. Ada kesan dana itu sengaja disebut untuk pembangunan rumah ibadah, tapi dalam prakteknya tidak sepenuhnya diserahkan.
“Ada kepentingan lain yang terselubung namun dikemas dengan judul pembangunan masjid. Dan setelah dana itu dikirimkan ke rekening pengurus masjid dimaksud, lantas dengan segera ada orang yang datang unuk meminta dana itu dari pengurus masjid itu.
Sedangkan untuk pembangunan masjid itu sendiri hanya diberikan sebagian kecil saja,”ungkap sumber ini seraya mengatakan kejadian itu terjadi di di Desa Mekar Baru tahun 2013 lalu.
Ditambahkan warga ini, pemerintah kabupaten harus hati-hati dalam program bantuan pembangunan rumah ibadah seperti itu. Sebab kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di desa Mekar Baru, namun juga terjadi desa-desa lainnya,”kata sumber ini lagi.(jos)