Stop Minum Alkohol Jika Ingin Hidup Bahagia

Stop Minum Alkohol Jika Ingin Hidup Bahagia

RIAUMANDIRI.CO - Bagi penikmat alkohol, seolah sudah menjadi solusi saat merasa stres atau sekadar dinikmati untuk bersantai. Berbagai varian alkohol juga memiliki karakteristik rasanya tersendiri yang bisa dipilih sesuai selera.

Alkohol cocok untuk disajikan sebagai pendamping makanan utama seperti daging, domba atau bahkan ayam. Minuman yang terbuat dari buah anggur yang difermentasi ini masih menjadi perdebatan lantaran manfaat dan efek sampingnya yang perlu pengamatan ilmiah lebih lanjut.

Kandungan antioksidannya yang baik untuk tubuh dikhawatirkan juga membawa dampak negatif ketika diminum secara berlebihan dari kadar yang disarankan. Seorang ahli dan konselor bernama Rudy Kump mengungkapkan manfaat dan efek samping yang bisa didapatkan tubuh ketika berhenti minum alkohol.


Dilansir Detik.com, berikut 5 manfaat bagi tubuh setelah minum alkohol menurut Eat This, Not That:

1. Kualitas tidur meningkat

Banyak ahli dan pakar kesehatan yang sudah sering mengingatkan bahwa konsumsi alkohol dapat mengganggu kualitas tidur malam penikmatnya. Bahkan walaupun hanya dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit tetapi efeknya bisa begitu berpengaruh terhadap kualitas tidur.

"Adalah benar bahwa alkohol senyawa yang bersifat sedatif, efeknya dapat mengganggu sistem tubuh dalam berbagai jenis varian gangguan yang berbeda-beda gejalanya," kata Jessica Vansel selaku ahli neurologi dan pakar tidur.

Senyawa sedatif ini berarti bahwa alkohol dapat menyebabkan suatu penurunan kepekaan terhadap rangsangan karena ada penekanan pada sistem saraf pusat secara ringan. Konsumsi alkohol dapat membuat tubuh bisa tertidur pulas kapanpun sehingga rasa kantuk akan hilang ketika memasuki jadwal tidur yang sesungguhnya.

2. Penurunan berat badan

Walaupun dinilai sebagai minuman tinggi antioksidan ternyata alkohol menjadi musuh utama bagi berat badan. Kalori kosong yang ada dalam alkohol menjadi ancaman penumpukan kalori yang seringkali tidak disadari.

Berhenti minum alkohol akan membantu memangkas asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Kalori yang terkandung pada alkohol ini bahkan disamakan dengan 4 kalori saat mengonsumsi protein atau karbohidrat dan 9 kalori seperti saat mengonsumsi makanan berlemak.

Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat mengganggu proses metabolisme tubuh yang bermanfaat untuk mencerna kalori dan menghancurkan cadangan lemak dalam prosesnya. Hal serupa juga disampaikan oleh Pamela Peeke selaku pakar kesehatan, yang mengatakan biasanya penikmat alkohol seperti bir akan memiliki tumpukan lemak pada perutnya.

3. Produktivitas meningkat

Tidak hanya membuat kehilangan kesadaran saat dikonsumsi berlebihan, efek setelah mabuk juga sangat tidak nyaman. Di pagi hari setelahnya, tubuh akan terasa menjadi lebih lemas dan tidak bersemangat akibat konsumsi alkohol yang dilakukan di hari sebelumnya.

"Hidung tersumbat, sakit kepala atau kelelahan yang luar biasa akan dirasakan di pagi hari setelah minum alkohol bisa berubah menjadi peningkatan suasana hati yang lebih baik hingga merasa lebih produktif (setelah berhenti minum alkohol)," ungkap DrinkAware UK.

Efek ini masih berkaitan dengan manfaat berhenti minum alkohol yang dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang. Ketika tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan pusat saraf tak terganggu dengan alkohol maka kinerja fungsi tubuh akan lebih maksimal salah satunya dengan memproduksi energi yang lebih banyak dan tubuh menjadi lebih produktif.

4. Tekanan darah lebih stabil

Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kinerja jantung yang dampaknya meningkatkan tekanan darah dan tidak jarang membuatnya melonjak tak stabil. Untuk membuat tekanan darah kembali normal, salah satu caranya adalah dengan berhenti mengonsumsi alkohol.

"Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Jika kamu pernah didiagnosa dengan tekanan darah tinggi, mungkin dokter akan menyarankan untuk berhenti minum alkohol bagi pasiennya," kata American Heart Association.

Secara perlahan dokter pasti menyarankan pasien dengan tekanan darah tinggi untuk mulai mengurangi konsumsi alkoholnya. Setidaknya membatasi diri untuk tidak minum alkohol secara berlebihan. Hingga lambat laun, pasien yang menderita darah tinggi ini bisa berhenti secara total dan tekanan darahnya lebih stabil.

5. Gejala akibat berhenti minum alkohol

Jika kamu merupakan peminum alkohol dalam tahap yang berat dan berniat ingin berhenti, sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu. Ada beberapa efek berbahaya yang bisa terjadi ketika tubuh mengalami penurunan asupan alkohol secara drastis.

"Efek berhenti minum alkohol dikaitkan dengan kejang-kejang yang secara umum biasanya terjadi pada 12 hingga 48 jam pertama setelah minuman alkohol yang terakhir. Tetapi menurut laporan, efek ini biasanya bertahan selama dua jam lamanya," kata Robert Hoffman dan Gerald Weinhouse selaku psikiater dan ahli saraf.

Biasanya gejala yang tidak nyaman seperti ini terjadi pada peminum alkohol yang sudah berlangsung lama atau mereka yang terbiasa minum secara berlebihan. Para dokter dan ahli kesehatan lainnya akan membantu untuk mulai berhenti minum alkohol dengan menganjurkan untuk menguranginya secara perlahan hingga berhenti sepenuhnya.



Tags Kesehatan