Kapolda Perintahkan Awasi Pelabuhan Tikus

Kapolda Perintahkan Awasi Pelabuhan Tikus

DUMAI (HR) -- Wilayah perairan Dumai yang sudah jadi langganan masuknya barang seludupan terutama narkoba ke Indonesia, menjadi PR khusus bagi aparat penegak hukum.

Dalam kunjungan kerja ke Polres Dumai, Kamis 23/4), Kapolda Riau  Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengatakan, pengawasan perairan di Dumai mesti jadi perhatian khusus. Hal tersebut dalam meminimalisir masuknya barang ilegal dari luar negeri.

"Perairan di Dumai sudah jadi pintu masuk narkotika dan psikotropika serta barang seludupan lainnya ke Indonesia. Terutama yang berasal dari negara tetangga, Malaysia," sebutnya di sela-sela kunjungan kemarin.

Sebut saja tangkapan 46,5 kg sabu yang diungkap jajaran Mapolda Riau, beberapa waktu lalu. Lolosnya sabu bernilai puluhan miliar rupiah diduga kuat masuk melalui pelabuhan tikus yang menyebar di kawasan pantai Kota Dumai. Baik di kawasan Kecamatan Sungai Sembilan maupun Kecamatan Medang Kampai yang berada di pinggir laut.

Disamping itu, berdasarkan data selama ini aparat kepolisian Polres Dumai maupu Bea Cukai juga acap menangkap penyeludupan narkoba dari negara tetangga tersebut.

Termasuk kasus narkoba yang melibatkan anak mantan Ketua DPRD Dumai, dimana barang bukti sabu yang diamankan diduga kuat masuk dari pelabuhan tikus di wilayah Medang Kampai.

Makanya Kapolda Riau mengimbau agar jajaran Polres Dumai lebih intens mengawasi pintu masuk tidak resmi yang berada di wilayah hukumnya. Sebab, dikhawatirkan hal tersebut terus dimanfaatkan oknum untuk menyeludupkan narkoba.

"Perairan di Dumai, terutama di pintu masuk tidak resmi mesti diawasi dengan intens. Sebab rawan menjadi lokasi penyeludupan narkoba," imbaunya.***